kupasbengkulu.com – Seorang pekerja di salah satu pemasangan alat pelaminan pernikahan, Januar Jumarta (21) waga Gang Mangga RT 1 RW 1 Sawah Lebar, Kota Bengkulu tewas ditikam. Pekara ini tejadi di dekat Tambal Ban, dekat RSUD Raflesia, Ratu Samban, kota Bengkulu sekitar pukul 01.00 WIB Kamis (8/5/14).
Kejadian bermula kedua temannya Wendi (20) dan Gea (21) yang tak jauh dari rumah korban nongkrong di TKP. Mereka didatangi para pelaku yang berjumlah lebih dari 7 orang berbadan besar dengan menggunakan motor besar.
Diduga ada masalah pribadi, para pelaku langsung menyerang Wendi dan Gea. Namun Wendi kabur dan memanggil korban beserta Beni (21) yang juga teman mereka menolong Gea.
“Saat menolong itulah ada salah seorang pelaku mengeluarkan pisau menyabet tangan sebelah kanan adik saya Marta (nama panggilan korban, red), kemudian pelaku itu langsung menusuk dadanya satu kali,” ujar kakak korban Nurhayati.
Melihat kejadian itu, salah seorang waria yang mengenali para korban langsung mendatangi kediaman korban.
“Adik kau tekapar berkelahi di depan Raflesia dengan teman-temannya,” kata waria itu kepada Hendri kakak ipar korban.
Hendri menjelaskan, saat merangkul adiknya itu, korban sempat berbicara dengannya. Namun sayang setelah dibawa ke RSUD korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Ia sempat berpesan untuk mencari pembunuhnya, karena ia tidak mengenal mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, 2 dari 3 temannya yakni Gea dan Beni mengalami luka parah harus dirawat di RSUD Raflesia karena terluka cukup parah akibat pengeroyokan itu. Sedangkan Wendi berhasil kabur dari pengeroyakan itu.
Selain itu, para pelaku tersebut mengambil dompet serta Hp korban saat korban dalam keadaan sekarat.
“Kalau kini Hpnya belum aktif, kalau sudah aktif kita bisa melacak para pelaku tersebut,” ungkap Hendri.(cr3)