Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, mengatakan proses pembebasan lahan yang berada di sekitar Bandara Fatmawati, yang mana akan digunakan untuk perpanjangan landasan pacu bandara sepertinya akan memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan pembebasan lahan dengan luasan 5 hektar dengan anggaran sekitar Rp 4 miliar ini masih dibutuhkan pembentukan tim khusus yang melibatkan pihak terkait, serta sosialisasi kepada masyarakat pemilik lahan.
“KIta sudah membentuk tim dan sekarang terus bekerja. Ditargetkan paling lambat menjelang akhir tahun ini sudah tuntas,” ujar Rusdi.
Rusdi mengatakan, lahan tersebut sebetulnya bukan keseluruhan milik masyarakat namun ada juga milik Pemerintah Propinsi Bengkulu dan Bandara Fatmawati, yang kemudian dimanfaatkan masyarakat setempat untuk bercocok tanam.
Oleh karena itu pihaknya berharap masyarakat tidak mematok harga terlalu tinggi terhadap keberadaan tanaman tumbuh yang berada di atas lahan pemerintah, termasuk di atas lahan milik masyarakat sendiri.
“Dengan adanya tanaman tersebut tim tidak bisa langsung melakukan penggusuran, tetapi ada proses ganti rugi yang akan diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat. Keinginan Pemerintah Daerah untuk memperpanjang landasan pacu pesawat ini juga manfaatnya bagi kemajuan masyarakat dan daerah Bengkulu di masa mendatang, serta mewujudkan Bengkulu sebagai Embarkasi Haji Penuh dalam beberapa tahun kedepan,” tandasnya.(val)