Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Penyebaran penyakit HIV di Kabupaten Bengkulu Utara semakin menghawatirkan. Dalam empat bulan terakhir, terdapat tambahan penderita baru sebanyak 3 orang. Mereka sudah dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Bahkan, tiga penderita tersebut berasal dari pinggir ibu kecamatan kota. Isu yang berkembang, sementara ini kasus pengidap HIV sudah mencapai puluhan orang.
Perkembangan ini dirasakan sangat memprihatinkan, sebab ternyata penderita justru didominasi oleh warga desa di pelosok yang memang banyak di antara mereka yang bekerja di luar kota, dan pulang-pulang sudah membawa penyakit yang belum ada obatnya itu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, Kirenandi Pinem kepada kupasbengkulu.com, Kamis (12/02/2015) tidak membantah di Bengkulu Utara sejak 4 bulan terakhir ini pihaknya sudah menangani pasien yang terjangkit penyakit HIV/AIDS. Bermula pasien yang datang berobat ke RSUD ini dengan keluhan stamina menurun, bibir pecah serta mencret setelah dilakukan pemeriksaan dengan serius, ternyata pasien yang berobat itu mengidap penyakit yang belum ditemukan obatnya.
”Rumah sakit merupakan gawang tempat masuknya pasien. Dan untuk penanganan kasus tersebut dimulai dari puskesmas dan juga dengan pihak dinas terkait,” kata Pinem.
Dia menambahkan, sumber penyakit AIDS yang diderita warga Bengkulu Utara itu memang banyak yang berasal dari pinggir kota. Kemudian lagi kata dia,kasus tersebut diibaratkan seperti gunung es. Artinya, kepesatan berkembangnya penyakit tersebut akan lebih cepat jika tidak segera dilakukan antisipasi khusus. Dalam hal itu juga, lanjut Pinem, agar terhindar dari penyakit HIV untuk tetap setia dengan pasangan masing-masing. Karena, apabila sudah mengidap penyakit tersebut, untuk penyembuhannya sejauh ini belum ada obat.
”Rata-rata pasien pengidap penyakit tersebut berasal dari pinggiran kota.Pasien yang sudah kita tangani sudah kita sampaikan dengan pihak dinas kesehatan. Hindari untuk berhubungan badan dengan gonta ganti pasangan,” demikian Pinem.(jon)