kupasbengkulu.com – 14 orang dari LSM Gerakan Rakyat Bengkulu Bersih (GRBB) mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari)Bengkulu, Selasa (2/9/2014) unuk menanyakan kejelasan dugaan penyelewengan dana Bantuan Sosial (Bansos) 2012 dan 2013. Pada kesempatan tersebut, disambut Kasi Pidsus Kejari, Ujang Suryana.
”Kami disini menuntut penyelesaian tepat, karena belum ada kesimpulan yang real terkait kasus Bansos itu. Sebab kasus dugaan ini melibatkan petinggi atau pejabat Kota Bengkulu, mungkin pihak Kejari takut, maka kita akan mendukung penyelesaian kasus Bansos ini,” kata LSM GRBB, Apri, Selasa (2/9/2014).
Mereka menuntut, agar bulan ini pengusutan kasus dugaan penyelewengan dana Bansos tersebut bisa selesai. Jika hal tersebut tidak digubris, kata dia, mereka akan menggerakkan massa untuk menggelar aksi.
“Kami meminta penyelesaian yang cepat dan memberikan deadline, kalau tidak ada kejelasan pasti kita menggerakan massa, kita tunggu dalam satu minggu ini. Jangan sampai berlarut-larut makan kita kita besar-besarkan,” jelas Apri.
Sementara itu, dalam pertemuan di ruang penyidikan Kejari Bengkulu, Kasi Pidsus Kejari Ujang Suryana berterima kasih, atas dukungan dan mempertanyakan dugaan penyelewengan dana Bansos 2012 dan 2013 tersebut.
Namun, terang Ujang, tim penyidik Kejari masih mengumpulkan data dan masih mencari temuan hasil kerugian negara.
“Mereka tadi menanyakan hal-hal yang belum diberi tahu, yakni perkembangan dari Bansos. Saat ini masih tahap penyelidikan dan kita masih mencarian peristiwa,” tegas Ujang.
Kerugian dan rekapan data, kata dia, masih dihitung tim penyeidik Kejari. Namun, Kejari belum bisa mempublikasikan berapa yang mereka temukan.(dex)