kupasbengkulu.com – Belasan massa gabungan dari organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Lekra, KAMMI, GMNI, PKMR, BEM UMB dan Unived, Jumat (22/8/2014), sekitar pukul 10.03 WIB, menggelar aksi damai di Patung Kuda, Simpang Lima Kota Bengkulu.
Aksi tersebut digelar untuk mendeklarasikan penolakan terhadap, jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang belakangan berkembang di Indonesia dan meresahkan masyarakat.
Sebelum menggelar aksi, puluhan tersebut merapatkan barisan di pelataran Masjid Jamik Kota Bengkulu, sembari membawa karton bertuliskan ‘Haramkan ISIS di Indonesia’, ‘Save Pancasila’, dan tulisan penolakan lainnya.
Dalam aksinya, massa yang didominasi kaum adam itu juga sempat mengenakan sebo, serta membawa pistol mainan yang terbuat dari daun pisang, yang merupakan salah satu bentuk gerakan ISIS.
”Kami menolak setiap kelompok yang menggunakan agama, untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan, serta melakukan tindakan kekerasan terhadap umat beragama lainnya,” kata Kasrul Pardede, Ketua Aksi, Jumat (22/8/2014), dalam orasinya.
Dalam orasinya, massa pendemo mendukung penuh Pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk melarang keberadaan gerakan ISIS, dan menindak tegas siapa pun yang terlibat ISIS. Mereka juga mendesak Pemerintah RI khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bengkulu, untuk segera mengambil tindakan konkret, preventif, dan refresif terhadap kelompok ISIS.
”ISIS sangatlah tidak mencerminkan Islam yang rahmatan lil’alamin dan damai, serta bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI. Sehingga kami mengharapkan pemerintah mengambil langkah tegas atas aliran ini,” tandas Kasrul. (val)