kupasbengkulu.com – Program Salat Berhadiah yang dicanangkan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, dalam rangka mensukseskan salah satu dari Program 8 Tekad Bengkuluku, yakni Bengkuluku Religius, sudah memasuki minggu ke-21. Sebelumnya dikatakan pihak Pemkot bahwasannya pada minggu ke-20 akan digunakan sistem absensi sidik jari guna mengantisipasi kecurangan. Namun langkah tersebut tak jadi dilakukan.
“Memang dari awal ada keinginan untuk menggunakan absensi sidik jari untuk mengantisipasi kemungkinan ada yang menyalahgunakan absensi manual yang disiapkan panitia untuk menemukan pemenang salat jamaah berhadiah ini. Namun dari minggu ke minggu prosesnya semakin baik dan relatif terkendali, sehingga sepertinya kita tidak membutuhkan absensi sidik jari,” kata Kabag Humas Pemkot, Salahuddin Yahya, Jumat (04/07/2014).
Dikatakannya, panitia sudah mampu untuk mengendalikan dan mengawal proses administrasi program tersebut secara vailid dan tidak lagi bias seperti minggu-minggu sebelumnya. Namun tidak menutup kemungkinan di minggu-minggu terakhir yang diperkirakan semakin ketat dan rawan, panitia memerlukan penggunaan dari absensi sidik jari tersebut.
“Saat ini memang absensi sidik jari batal digunakan, namun kita akan lihat ke depannya nanti bagaimana. Jikalau diperlukan, absensi sidik jari digunakan sebagai opsi atau alternatif dalam menyelesaikan tahapan program salat jamaah berhadiah ini dengan sempurna,” lanjutnya.
Sementara di minggu ke-21 ini masih menyisakan 168 peserta. (val)