Sabtu, Juli 12, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaDAERAHKEPAHIANGRumah Warga Nyaris Amblas Tergerus Air Drainase

Rumah Warga Nyaris Amblas Tergerus Air Drainase

Wabup dan anggota dewan saat sidak ke lokasi
Wabup dan anggota dewan saat sidak ke lokasi

Kepahiang, kupasbengkulu.com – Sebuah rumah milik Yamin (32), warga Dusun I, Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang nyaris amblas tergerus air drainase. Ini dilihat dari kondisi tanah yang tergerus sedalam 4 meter dengan lebar 6 meter, berada persis di sebelah dinding rumahnya.

Menurut Yamin, tanah tergerus akibat air drainase yang mengalir deras dalam satu pekan terakhir. Puncaknya terjadi pada Minggu (14/08/2016).

“Tanah yang tergerus itu sudah sangat mengancam rumah. Lihat saja kondisinya di mana tanah yang tergerus sudah menyentuh sebelah dinding rumah,” terang Yamin.

Untuk sementara waktu atau mencegah dinding rumah turut amblas, Yamin menyusun karung yang berisikan tanah dan pasir.

“Dilihat dari cuaca hujan belakangan ini, saya sangat berharap agar Pemkab segera bersikap dengan membangun drainase permanen,” harapnya.

Kades setempat, Fadillah Sandi, mengemukan bahwa peristiwa tergerusnya tanah di samping rumah warga ini sudah dilaporkan ke BPBD dan Dinas PU Kepahiang.

“Kondisi rumah warga kita itu memang berada di ujung drainase. Saat curah hujan tinggi, otomatis air drainase akan terus mengancam rumahnya,” kata Fadillah.

Fadillah juga berharap agar dari pihak Pemkab bisa membangun drainase itu secara permanen sepanjang 40 meter.

Sementara, anggota DPRD Kepahiang, Abdul Haris, dan Wakil Bupati, Netti Herawati, saat meninjau lokasi tanah yang tergerus dan mengancam rumah warga, menyampaikan segera berkoordinasi dan meminta instansi terkait untuk dapat menindaklanjutinya.

“Kita meminta agar instansi terkait segera menindaklanjutinya. Jika lamban, tanah yang tergerus air drainase akan semakin meluas,” ucap Haris.

“Dilihat dari kondisinya, memang perlu segera disikapi. Terlebih tanah yang tergerus sudah melebar dan semakin dalam,” jelas Netti. (slo)