Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu kembali memeriksa saksi Panitia Seleksi (Pansel) Pemkot Bengkulu, lantaran dituding terindikasi melakukan penipuan surat agar dapat diangkat sebagai anggota Pansel.
Laporan ini dimasukan oleh Koordinator Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Korpri Provinsi Bengkulu, Rofiq Sumantri. Kali ini saksi yang diperiksa adalah mantan tim Pansel, Budiman Ismaun.
“Yang diklarifikasi tentang kesahan dari surat Pansel tersebut. Dari rekomendasi KSN, kita kan sah,” ujar Budiman, Senin (25/04/2016).
Namun, sayangnya dia enggan menyebut proses pembuatan dokumen Pansel tersebut.
“Kalau soal itu saya tidak tahu. Nanti tanya saja yang lebih bersangkutan,” tambahnya.
Kapasitas saksi sebagai tim Pansel Pemkot Bengkulu pada tahun 2015 lalu. Di mana saksi saat ini merupakan Kepala Badan Perpustakan, Arsip, dan Aset Dokumentasi Provinsi Bengkulu.
Saat ini pihak Polda juga memeriksa Sekda Kota Bengkulu, Marjon, terkait laporan ini. Untuk diketahui, kasus ini dilaporkan karena diduga bahwa surat tugas yang dibawa oleh Za telah dipalsukan. Pemalsuan dimaksud menurut Rofiq yakni dengan membuat tanggal dalam surat tersebut berlaku surut. Versi Rofiq, terlapor membawa surat tugas sebagai Pansel lelang jabatan dari Walikota Bengkulu tanggal 28 Desember 2015. Surat tersebut menurut Rofiq seolah sudah dibuat pada Juli 2015. Padahal surat itu terbit tanggal 27 Desember 2016. (Bro)