kupasbengkulu.com -Setelah aksi unjuk rasa yang digelar siswa, mahasiswa, alumni dan masyarakat Kaur menolak penghapusan dan penggusuran aset SMPN 1 Kaur Selatan di kantor Pemerintah Kabupaten Kaur Sabtu (7/6/2014) membuat massa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Kaur Dr.Ir.H.Hermen Malik,M.Sc.
Sekretaris Alumni SMPN 1 Kaur Selatan M.Saleh Jebat mengatakan jika mereka masih menunggu informasi dari pemda untuk bertemu langsung Bupati Kaur dan juga masih berpedoman pada nota kesepakatan yang dibuat pada Sabtu (7/6/2014) yang ditanda tangani langsung oleh asisten II yang isinya meminta kepastian pertemuan dengan Bupati Kabupaten Kaur sebelum peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid agung pada 16 Juni 2014 mendatang dilahan SMPN 1 Kaur Selatan.
“Saat ini kita masih berpedoman pada nota kesepakatan untuk ketemu langsung Bupati Kaur sebelum peletakan batu pertama dilahan SMPN 1 Kaur selatan. Hingga saat ini kami belum bisa menemui Bupati karena masih Dinas luar,” ungkap M.Saleh Kamis (12/6/2014).
“Kami sangat setuju dengan pembangunan masjid agung. Tetapi kami minta jangan korbankan SMPN 1 yang merupakan SMP tertua di Kabupaten Kaur. Karena jika hanya ingin membangun masjid, toh masjid jamik Assysyakirin siap ditingkatkan menjadi masjid agung, dan juga telah mengajukan propsal untuk peningkatan masjid,” tutup M.Saleh.
Selanjutnya jika Bupati bersikeras akan melakukan peletakan batu pertama pembuatan masjid agung di lahan SMPN 1 pada 16 Juni 2014 mendatang dan tidak mau sosialisasi serta bertemu langsung dengan siswa, mahasiswa, alumni dan masyarakat. Maka akan ada demo akbar yang akan dilakukan. (mty)