kupasbengkulu.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta untuk bertanggungjawab secara penuh atas terbengkalainya bangunan menara pemantau (view tower) yang di bawahnya terdapat terowongan hingga berujung di Benteng Marlborough.
Hal ini disampaikan oleh aktifis Walhi Bengkulu, Feri Vandalis dalam rilisnya kepada kupasbengkulu.com.
“28 September 2014 kami melakukan susur lorong bawah tanah itu, sungguh memilukan terowongan yang dibuat dibawah menara yang tembus ke Benteng Marlborough rusak sia-sia,” kata Feri Vandalis.
Ia melanjutkan, kerugian negara dalam proyek yang masuk dalam tahun jamak tentu tak terbilang sedikiti.
“kondisi bangunan terowongan di dalamnya penuh dengan sampah, lumpur dan dipenuhi air yang menggenangi terowongan, di terowongan bawah tugu Thomas Parr penuh dengan sampah dan di dekat Benteng Malborough penuh dengan sampah dan digenenangi air. persoalan ini semakin lama semakin parah, karena air menggenangi dan sampah semakin menumpuk. maka akan berdampak negatif pada lingkungan cagar budaya Benteng Malborough dan Tugu Thomas Parr,” tambahnya.
Dilanjutkan dia, Walhi, Sahabat Walhi (Sawa) yang juga tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Bengkulu (FPPB) mendesak pemerintah provinsi harus segera mengambil sikap atas ketidakberesan dalam pembangunan.
“Kami mendesak kepolisian, BPK dan lembaga penegak hukum lainnya untuk mengambil langkah terhadap buruknya dan diterbengkalaikannya bangunan yang telah menelan dana rakyat hingga miliaran tersebut,” demikian Feri. (kps)