kupasbengkulu.com – Tersangka kasus pembobolan Kas PDAM Kota Bengkulu dipastikan bertambah. Ini sesuai degan gambaran yang telah dilayangkan tim penyidik tindak pidana khusus kajati, Bengkulu.

Gambaran-gambaran belum bisa dipaparkan. “Kalau ditanya berapa tesangkanyanya saya belum tahu, bisa satu, dua atau tiga, bisa jadi dua orang atau ada penambahan, tapi kita belum tahu, setelah ekspos nanti kita baru kita tahu pastinya berapa tesangkanya, jadi tunggu saja ekspos,” kata  Kasi Penkum Kajati Bengkulu Denni Zulkarnain, Selasa (6/5/2014).

Namun ekspos menyangkut penetapan tersangka PDAM gagal dikarenakan adanya acara Dantum dengan salah satu perusaahan yang ada di Bengkulu pada Selasa (6/5/2014). Hal ini akan dijadwalkan ulang Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kajati Bengkulu.

“Kita belum bisa pastikan kapan ekspos itu akan dilaksanakan, pak Kejati juga ada acara diluar mungkin kita jadwalkan lagi,” Ujar Denni.

Data terhimpun, Kasus ini berawal dari temuan Puskaki adanya indikasi penyimpangan kas oleh petinggi PDAM  sebesar Rp 4,1 miliar sehingga direspon Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Diketahui pula bahwa dana PDAM yang disinyalir disimpangkan tersebut sendiri Rp 2,4 miliar dipinjam oleh 66 karyawan.

Dugaan penyimpangan dana oleh karyawan PDAM tersebutlah yang diusut oleh penyidik kejati, hingga akhirnya dilakukan penggeledahan dan sejumlah saksi-saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan.Sejauh ini masih 3 orang belum mengembalikan uang tersebut, tetapi tim penyidik belum mau membeberkan siapa saja yang belum kembalikan uang negara tersebut. (cr3)