kupasbengkulu.com – Setelah Pertamina menaikkan harga gas elpiji tabung 12 kg pada 1 Januari 2014, Pertamina berencana kembali akan menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram terhitung tanggal 1 Juni mendatang. Informasinya, kenaikan harga senilai Rp 1.000/Kg dari harga yang diterapkan ditingkat pengecer saat ini Rp 96.300 rupiah menjadi Rp 110 ribu, dan ini menuai protes keberatan dari masyarakat terutama ibu rumah tangga.
Menurut mereka, kenaikan harga gas elpiji tabung 12 kg yang mulai diberlakukan Januari lalu dirasa cukup memberatkan. Apabila harga gas kembali dinaikkan, maka masyarakat akan semakin kesulitan. Terlebih pada bulan Juni mendatang diperkirakan kebutuhan akan meningkat karena bertepatan dengan tahun ajaran baru, sehingga membutuhkan biaya lebih untuk biaya sekolah anak mereka.
“Waduh kalau harga gas elpiji naik lagi akan jadi tambah sulit, pasti harga di tingkat pengecer tambah tinggi. Kini saja kalau gasnya diantar ke rumah sudah Rp 110 ribu bukan Rp 96.300, kalau naik lagi mungkin harga jual hingga sampai Rp 140 ribu,” kata salah seorang ibu rumah tangga, Rima, Jumat (14/02/2014).
Dikatakan Rima, kenaikan harga gas elpiji dipastikan juga akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya.
“Diharapkan pemerintah berpihak kepada rakyat, sehingga masyarakat menengah ke bawah dapat memenuhi kebutuhan pokoknya,” demikian Rima.
Sementara, informasinya kenaikan harga gas elpiji tabung 12 Kg akan dilakukan pada periode yang sama di tahun berikutnya hingga 2016 mendatang. Kebijakan tersebut dilakukan, menurut pihak pertamina perusahaan mereka merugi, sehingga tidak dapat memberikan subsidi untuk gas elpiji tabung 12 Kg. (beb)