Kaur, kupasbengkulu.com – Perumahan di area Pondok Pusaka di Kabupaten Kaur, merupakan perumahan kompensasi (pergantian), yang akan dibagikan kepada pemilik lahan yang tanahnya dijadikan area perkantoran di Padang Kempas.
Ratusan rumah tersebut dijanjikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kaur, kepada pemilik lahan akan dibagikan pada 2012 lalu. Namun hingga saat ini pembagian rumah tersebut belum juga terealisasi.
Oleh sebab itu, rumah-rumah yang dibangun oleh Pemda setempat terkesan mubazir, karena tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, akibatnya beberapa bagian rumah sudah mulai buruk dan lapuk, karena tidak terawat.
Salah satu pemilik lahan Zainul warga Kelurahan Bandar menerangkan, kompensasi lahan ini tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Pemda saat itu, namun karena tidak mempunyai bukti tertulis, maka pihaknya tidak bisa menunjukan bukti tersebut, namun semua pemilik lahan tahu jika kompensasi tersebut tidak sesuai janji.
“Sebenarnya kompensasi lahan ini tidak sesuai dengan yang dijanjikan pemda saat itu. Namun kita tidak memiliki bukti tertulis, karen perjanjian tersebut diucapkan secara lisan. Menurut perjanjian kita mendapatkan kompensasi lahan senilai Rp 35 juta, dengan lahan 15×35 meter itu termasuk rumahnya, namun realisasinya dilihat dari rumah yang sudah ada saat ini, tidak sesuai dengan perjanjian. Tapi sebagai masyarakat kecil kita hanya bisa menerima, dan itu saja belum terealisasi oleh pemda. Selalu ada saja alasan yang lontarkan ketika kita menanyakan hak kita,” demikian Zainul.
Dari pantauan kupasbengkulu.com, kondisi perumahan saat ini sangat memprihatinkan, karena di sekeliling rumah semi permanen tersebut sudah banyak ditumbuhi rumput belukar.
Rumah yang diperkir akan berukuran 6×8 meter tersebut memiliki dinding yang terbuat dari kayu dan atap dari seng, namun karena tidak dihuni rumah-rumah tersebut tampak kotor, tidak terurus, dan sudah mulai lapuk.(mty)