kupasbengkulu.com – Ada pemandangan memilukan ketika menyambangi SDN 07 Sindang Beliti Ulu (SBU), Rejang Lebong, betapa tidak, puluhan siswa SD ini mengikuti proses belajar mengajar sambil merasakan dinginnya keramik lantai.
Dalam satu kelas hanya ada 5 meja dan 8 kursi di dalam kelas VI di SD tersebut. Padahal, ada 30 siswa yang mengikuti pembelajaran dikelas ini. Hasilnya, lebih dari belasan siswa yang duduk dilantai.
Tidak hanya itu, dari kelas I hingga kelas VI tidak dipisahkan dnegan dinding. Sehingga, kondisi belajar benar-benar sangat tidak kondusif. Kondisi kembali diperparah dengan banyaknya plafon yang bocor, sehingga bila hujan meneteskan air kedalam kelas. Ditambah lagi, ada banyak bagian yang rusak dan keramik banyak yang berlobang.
Kepala Desa setempat, Kailani menyatakan, kondisi tersebut sudah bertahan sejak lama dan belum ada tindaklanjutnya.
Ia sangat berharap adanya bantuan dari Pemerintah setempat, terkait keadaan di sekolahnya. Bahkan, ia mengaku bahwa sudah banyak siswa disekolah ini yang pindah kesekolah lain yang berjarak sangat jauh dari rumahnya, karena melihat keadaan sekolah ini.
“Kami benar-benar mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah dan bisa datang kemari untuk menyaksikan langsung keadaan sekolah di desa kami,”jelas Kailani.
Meskipun demikian, siswa-siswa tidak tampak kendur semangatnya untuk mencari ilmu. Bahkan, situasi yang ditemukan disini sama saja dengan disekolah lain yang fasilitasnya lebih lengkap. (vai)