
Kaur, kupasbengkulu.com – Kepala Desa Tanjung Iman I, Lidarlan Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur mengatakan saat ini warganya khusus petani dan pekebun sangat membutuhkan jalan penghubung berupa jembatan menuju jalan sentra produksi.
Karena sejak dahulu hingga saat ini belum pernah ada bangunan seperti jembatan agar memudahkan petani untuk melewati jembatan tersebut. Dan saat ini masyarakat hanya mengangkut hasil kebun dengan cara manual yakni mengangkuti hasil kebun seperi kopi, karet dan sawit dengan dipikul sambil menyeberangi sungai dengan lebar kurang lebih 30 meter.
“Kami sudah memasukan usulan ini sejak tahun 2009 lalu, dan dari tahun ketahun selalu diusulkan, hingga sekarang belum juga ada realisasinya. Padahal hasil kebun mencapai ratusan ton sawit dan ribuan kilo karet dan kopi setiap bulannya. Kami sangat berharap kepada Pemda Kaur untuk bisa memperhatikan masyarakat mulai dari bawah ini. Saat ini saya baru saja dari Pemda untuk menanyakan kepastian usulan kami itu,” tutur Kepala Desa Tanjung Iman I, Lidarlan.
Lidarlan menambahkan susahnya pengangkutan hasil kebun warga menuju jalan yang bisa dilewati oleh kendaraan mobil dan motor ini sangat berpengaruh pada hasil kebun. Pasalnya warga banyak malas mengurusi kebunnya dan bahkan panen juga sering terlambat akibat dari tidak adanya jalan penghubung menuju kebun tersebut. (mty)