Kupas News, Kota Bengkulu – Dewasa ini perokok di Kota Bengkulu tidak hanya menginjak pada orang yang telah berumur saja, namun ada juga banyak ditemui pada anak usia sekolah atau pelajar yang merokok, baik ditempat umum maupun di lingkungan sekolah.
Menyikapi ini, pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pendidikan berupaya keras melindungi anak-anak dari bahaya rokok dengan membuat lingkungan sekolah menjadi kawasan tanpa rokok (KTR).
Pihak sekolah diminta secara tegas memberlakukan peraturan KTR tersebut sehingga perwujudan KTR bukan hanya sebatas bualan semata. Tetapi diterapkan secara langsung baik para guru maupun siswa.
“Mohon ditindaklanjuti, hasil dari pantauan masih banyak puntung rokok ditemukan, seperti di pot dan tempat lainnya. Bahkan di ruang kepala sekolah ada asbak berisi puntung rokok, ini tak boleh. Tolong ditahan apabila di sekolah, jadikanlah sekolah menjadi kawasan tanpa rokok,” kata Sekretaris Disdik Gianto, Rabu (20/4).
“Sekolah adalah kawasan pendidikan, jadi tolong jangan merokok. Tenaga pendidik harus menjadi contoh bagi siswanya. Karena contoh teladan dari para guru diyakini bisa mendorong agar para siswa tidak berani merokok. Apalagi sampai merokok di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Menurutnya, kampanye kawasan tanpa rokok ini harus didukung penuh oleh pihak sekolah. Sebab, kata dia, hal ini bisa menyelamatkan generasi muda dari bahaya rokok.
“Langkah ini untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya rokok. Jadi penerapannya harus lebih maksimal lagi dan mohon dukungannya untuk merapkan imbauan ini,” demikian Gianto.
Editor: Alfridho Ade Permana