kupasbengkulu.com – Arju Rahman pria kelahiran Sabtu Pahing 2 Juni 1973 ini memiliki prinsip hidup yang sabar dan baik sangka. Meski dirinya lahir dari keluarga kurang mampu saat ini dirinya membuktikan, dirinya mampu menggapai cita-citanya menjadi abdi negara.
Arju lahir di Temanggal sebuah desa terpencil di Kecamatan Tumpukan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini mengawali hidupnya dengan mengikuti program Transmigrasi di Provinsi Bengkulu tahun 1985 silam di Desa SP3 Kecamatan Ulu Talo Kabupaten Seluma.
Perlahan tapi pasti, Arju memulai pendidikannya di SD SP3 Ulu Talo dan dilanjutkan ke jenjang SMP di Desa Simpur Ijang Kecamatan Ulu Talo. Meski jarak tempuh sekitar 10 kilometer berjalan kaki dari rumah menuju sekolahnya. Hal tersebut tidak itu tidak mengurungkan niatnya untuk meraih cita-citanya.
Setelah lulus SMP, Arju sempat enggan melanjutkan sekolah lantaran kondisi ekonomi keluarganya yang tidak mampu. Dirinya pun memilih membantu orangtuanya ke sawah dan kebun. Bahkan, dirinya pernah menjadi kuli bangunan.
“Saya pernah bermimpi tapi dulu teman-teman saya mentertawakan saya. Karena melihat kondisi saat itu rasanya tidak mungkin saya bisa menjadi kepala Puskesmas, untuk membeli sepatu saja saya tidak mampu,” cerita Arju, Jumat (5/9/2014).
Singkat cerita, Arju mendapatkan belas kasihan dari seorang guru yang iba kepadanya, Komarudin. Dari belas kasihan itu dirinya berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) tahun 1990.
Berkat ke pandaiannya, Arjun pun lulus seleksi di Provinsi Bengkulu semasa itu. Setelah itu, dirinya mesti menjalankan pendidikan di Solok Sumatra Barat. Berselang beberapa tahun, akhirnya dirinya pun berhasil meraih gelar dari pendidikannya.
Nasib, Arjun begitu beruntung. Bagaimana tidak? tahun 1994 dirinya pulang ke Kabupaten Seluma Arju langsung di tempatkan Depkes Provinsi Bengkulu ke Puskesmas Ilir Talo. Tepatnya, di Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo.
Prestasinya pun cukup membanggakan, sebab sosok Arju sempat mendapatkan penghargaan medis teladan tingkat kabupaten tahun 1998/1999, yang saat itu kabupaten Seluma masih bergabung dengan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Beberapa tahun mengabdi, dirinya pun dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk menjabat Kepala Puskesmas Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma.
Penulis : Sepriandi, Kabupaten Seluma.