Kamis, April 25, 2024

Legenda Petilasan Puyang Pinang Tawar Hancurkan Kapal Perang

Petilasan Puyang Pinang Tawar di Kabupaten Kaur
Petilasan Puyang Pinang Tawar di Kabupaten Kaur

kupasbengkulu.com – Petilasan Puyang pinang tawar yang terletak di kebun kepala dekat Pantai Pinang Tawar Kelurahan Bandar, Kabupaten Kaur disebut-sebut sebagai tempat keramat dan konon katanya banyak kejadian aneh disekitar pantai area petilasan ini menyisakan legenda tersendiri bagi masyarakat desa.

Tim kupasbengkulu.com mencoba mencari informasi keberadaan lokasi dan cerita yang melegenda di masyarakat tersebut dengan mendatangi langsung petilasan yang dikeramatkan itu.

Dari Kota Bintuhan kami berjalan menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih 25 menit menuju Desa Pengubaian yang perjalanannya 15 menit menuju tempat keramat tersebut.

Terlihat di sekeliling tempat keramat ini terdapat banyak pohon kelapa dan semak belukar. Suasana sedikit berbeda saat memasuki area petilasan yang dikeramatkan tersebut.

Tempat petilasan ini tidak terlalu besar kira-kira berukuran 3×2 meter yang dipagar dan diberi atap. Ada sedikit berbeda tempat petilasan ini dibuat sedemikian rupa sehingga seperti sebuah makam dan itu sedikit membuat kita merinding saat menghampiri bangunan tersebut.

Terlihat banyak piring dan gelas yang tertumpuk disudut pagar petilasan.

Salah satu tokoh masyarakat yang dulu tinggal dikebun dekat area keramat ini mengatakan pada awalnya petilasan ini merupakan tempat persinggahan Puyang Pinang Tawar yang dikenal sebagai orang yang taat beribadah dan sakti.

Setiap kali melewati jalan tersebut ia selalu istirahat dan beribadah. Salah satu tempat yang digunakan untuk beristirahat adalah sebuah karang besar, karena karang tersebut makin lama makin menipis. Maka warga membuatkan dan memperbaharui tempat tersebut dengan membangun rumah kecil.

“Awalnya ini merupakan tempat persinggahan puyang pinang tawar beristirahat untuk beribadah,” tutur Riduwan (85) Jumat (27/6/2014) menjelaskan.

Diterangkannya jika petilasan ini dikeramatkan kurang lebih sejak tahun 1.900 dan ia belum lahir. Dan banyak kejadian aneh yang sering disangkut pautkan dengan petilasan tersebut.

“Cerita yang masih melegenda saat ini adalah kapal perang Belanda yang berjumlah ribuan prajurit karam dan pecah di laut tepatnya di pantai dekat petilasan puyang pinang tawar. Semua isi kapal hancur, dan prajuritnyapun meninggal,” paparnya.

Ada beberpa prajurit yang diselamatkan oleh tentara Indonesia dan mengaku jika sebelum kapal Perang Belanda pecah mereka melihat ribuan prajurit dengan senjata yang lengkap dan berbaris rapi memenuhi di pinggiran pesisir pantai sepanjang mata melihat. Dan kapal mereka pecah akibat ditembaki.

“Padahal pada saat kejadian tidak ada satu orangpun yang berada dipinggir pantai, karena saat itu saya sudah besar dan masih ingat. Dan itu diyakini masyarakat kalau puyang pinang tawarlah yang telah menipu penglihatan mereka dan menghacurkan kapal,” tutupnya. (mty)

Related

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj Bupati

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj...

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di Halaman Setda Kaur

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di...

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5 ...

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024 ...

Dukung Kinerja Kehumasan Polisi, BRI Mukomuko Beri Bantuan Drone dan Komputer

Dukung Kinerja Kehumasan Polisi, BRI Mukomuko Beri Bantuan Drone...