kupasbengkulu.com – Hujan yang melanda Kota Bengkulu dan sekitarnya, Minggu (27/4/2014) malam. Mengakibatkan, satu unit rumah permanen di Jalan Gunung Bungkuk RT 16 Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung tertimbun longsor.
Longsor itu menimbun bagian belakang rumah, milik Agus Tari (40) warga setempat. Dampaknya, dapur, WC dan kamar milik korban tertimpa tembok bangunan rumah yang mengenai perabotan rumah tangga, serta peralatan lainnya milik korban. Tidak hanya itu, puluhan ayam milik korban pun ikut tertimbun longsor. Beruntung saat kejadian, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerugian mencapai jutaan rupiah.
”Kejadiannya sekitar pukul 19.31 WIB Minggu (27/4/2014). Saat itu rumah kami dalam keadaan kosong, lantaran membantu korban di RT 16 yang rumahnya terendam banjir,” kata Agus, Senin (28/4/2014).
Agus mengatakan, longsor yang menimbun bangunan rumahnya berukuran 3 meter x 10 meter. Selain itu, kata dia, jarak antara bangunan dapur dengan tanah timbunan dibelakang rumahnya berjarak sekitar 2 meter.
”Ayam peliharaan dari dana Samisake ikut tertimbun, padahal baru seminggu saya beli,” ungkap dia.
Secara terpisah, Camat Ratu Agung, Isnaini menjelaskan, korban yang rumahnya tertimbun longsor dan banjir saat ini sudah didata. Selain itu, untuk korban sudah mulai disalurkan bantuan makanan siap saji.
”Kerugian akibat bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Ratu Agung belum kita hitung. Diperkirakan mencapai puluhan juta,” demikian Isnaini.(gie)
 Hujan yang melanda Kota Bengkulu dan sekitarnya, Minggu (27/4/2014) malam. Mengakibatkan, satu unit rumah permanen di Jalan Gunung Bungkuk RT 16 Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung tertimbun longsor.
Longsor itu menimbun bagian belakang rumah, milik Agus Tari (40) warga setempat. Dampaknya, dapur, WC dan kamar milik korban tertimpa tembok bangunan rumah yang mengenai perabotan rumah tangga, serta peralatan lainnya milik korban. Tidak hanya itu, puluhan ayam milik korban pun ikut tertimbun longsor. Beruntung saat kejadian, tidak ada korban jiwa. Hanya saja, kerugian mencapai jutaan rupiah.
”Kejadiannya sekitar pukul 19.31 WIB Minggu (27/4/2014). Saat itu rumah kami dalam keadaan kosong, lantaran membantu korban di RT 16 yang rumahnya terendam banjir,” kata Agus, Senin (28/4/2014).
Agus mengatakan, longsor yang menimbun bangunan rumahnya berukuran 3 meter x 10 meter. Selain itu, kata dia, jarak antara bangunan dapur dengan tanah timbunan dibelakang rumahnya berjarak sekitar 2 meter.
”Ayam peliharaan dari dana Samisake ikut tertimbun, padahal baru seminggu saya beli,” ungkap dia.
Secara terpisah, Camat Ratu Agung, Isnaini menjelaskan, korban yang rumahnya tertimbun longsor dan banjir saat ini sudah didata. Selain itu, untuk korban sudah mulai disalurkan bantuan makanan siap saji.
”Kerugian akibat bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Ratu Agung belum kita hitung. Diperkirakan mencapai puluhan juta,” demikian Isnaini.(gie)