Sabtu, Juli 5, 2025
Beranda blog Halaman 2541

Soal Sumbangan ke Partai, Ini Jawaban Leni

0

kupasbengkulu.com – Calon Anggota DPR RI Dapil Provinsi Bengkulu, Leni Haryati John Latief dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan, jika dirinya menyumbangkan sebesar Rp 2 Miliar untuk PKB. Namun, kata dia, uang sebesar itu untuk kepentingan para calon legislatif (Caleg) di Provinsi Bengkulu sekaligus dana kampanye yang selama ini digunakan untuk sosialisasi.

”Itu bukan berupa dana sumbangan. Tapi, laporan dana kampanye. Saya rasa ada yang lebih besar lagi dari saya dalam hal itu,” kata Leni Haryati John Latief, saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/1/2014).

Ia menjelaskan, dari dana Rp 2 Miliar tersebut juga untuk menyediakan alat percetakan, para Caleg se Provinsi Bengkulu, baik itu caleg dari kabupaten, kota dan Provinsi. Dengan alat percetakan tersebut, maka para caleg sama sekali tidak ada dikenakan biaya saat mencetak spanduk, kalender, kartu nama serta kebutuhan lainnya.

”Kalau dikatakan benar ada benarnya, namun tidak semuanya untuk partai. Sebab, kita ada pembelian percetakan untuk para caleg yang mesinnya kita khususkan. Lagi pula, bahan dari percetakan itu kita sediakan. Ini sudah kita buktikan dengan pembuatan kalender seluruh caleg,” jelas Leni.

Selain itu, terang dia, dan tersebut juga digunakan untuk one way se Provinsi Bengkulu, tentunya dalam hal ini membutuhkan transportasi, biaya operasional, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), makan serta lainnya.

”Semua tidak ada disumbangkan untuk partai, sebab ada kebutuhan lainnya yang juga mesti dipenuhi,” demikian Leni.(vee)

187 Ribu Peserta Askes Beralih ke BPJS

0
dr. Syaipul Roib
dr. Syaipul Roib

kupasbengkulu.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu, dr. Syaipul Roib mengatakan, sebanyak 187 ribu peserta Askes di Provinsi Bengkulu akan beralih ke BPJS Kesehatan. Pengalihan tersebut sesuai dengan UU Nomor 24 tahun 2012 tentang Pembentukan BPJS Kesehatan. Sementara untuk peserta pemegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sekitar 80 ribu untuk se Provinsi Bengkulu.

”Pemberlakukan tersebut terhitung sejak tanggal 1 Januari,” kata Syaipul, Kamis (2/1/2014).

Ia mengatakan, peserta BPJS Kesehatan merupakan peserta dari Askes, Jamsostek, Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesprov serta masyarakat umum. Mulai dari, kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Purna Bakti PNS, Purnawirawan TNI, Purnawirawan POlri Veteran Perintis Kemerdekaan, Anggota TNI Aktif, Anggota Polri Aktif, karyawan swasta, serta masyarakat umum.

”Jika sebelumnya sudah terdaftar di salah satu instansi, seperti Askes, Jamsostek maka itu tinggal dialihkan saja. Namun, jika belum terdaftar maka harus kembali mendaftar khususnya masyarakat umum,” jelas Syaipul.

Ia menambahkan, untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) tanpa dikenakan biaya atau ditanggung pemerintah, seperti pemegang kartu jamkesmas, Jamkesda, Jamkesprov. Namun, untuk Non PBI akan dikenakan biaya sesuai dengan kelas yang diinginkan peserta.

Adapun biaya tersebut, yakni untuk kelas I dikenakan biaya sebesar Rp 59.500/bulan, kelas II Rp 42.500/bulan dan kelas III Rp 25.500. Untuk yang telah bekerja di perusahaan swasta, pegawai dipotong gaji dari perusahaan sesuai dengan kelas yang diambil saat mendaftar.

”Jika sudah miliki kartu BPJS Kesehatan maka peserta sama sekali tidak dikenakan biaya saat berobat terutama semua penyakit yang telah dialami. Peserta cukup menunjukkan kartu BPJS Kesehatan ke Puskesmas, ke dokter yang sudah ditunjuk, atau Rumah Sakit Umum Daerah. Namun, untuk kelas saat rawat inap tergantung dengan kelas yang diambil saat peserta mendaftar,” tambah Syaipul.

Sejak hari pertama buka pelayanan BPJS Kesehatan, lanjut dia, sudaha da masyarakat umum yang mendaftarkan diri secara pribadi, dengan berbagai kelas yang di pilih. Pendaftaran tersebut, mengisi formlir yanga da di Kantor BPJS Kesehatan dan membawa Kartu Keluarga (KK) Asli untuk melihat Nomor Induk keluarga yang ada di KK.

”Hari ini ada sekitar 115 masyarakat umum yang mendaftarkan diri, dengan berbagia kelas yang dia pilih,” demikian Syaipul.(gie)

Jasa Raharja Siap Bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan

0

pt-jasa-raharjakupasbengkulu.com – Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bengkulu, Harwan Muldidarmawan mengatakan, dari Jasa Raharja siap bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selain itu, kata dia, dari jasa raharja sendiri akan memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan kualitas yang lebih baik.

“Kita tidak boleh terlena dan tidak boleh cepat berbangga diri atas prestasi kerja yang telah dicapai selama ini. Kita juga dituntut untuk siap bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebagai mitra yang baru,” kata Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero), Budi Setyarso dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bengkulu, Harwan Muldidarmawan, Kamis (2/1/2014).

Dibagian lain, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jasa Raharja yang ke-53 yang jatuh pada tanggal 1 Januari 2014, Jasa Raharja Cabang Bengkulu membagikan ribuan tanda cinta kepada warga berupa stiker, gantungan kunci dan mug.

Khusus hari ini digelar upacara di halaman kantor PT. Jasa Raharja Cabang Bengkulu dan bakti sosial donor darah yang bekerja sama dengan PMI Bengkulu.(adi)

Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

0
kebakaran
LUDES : Rumah warga di Kelurahan Kebun Ros Kota Bengkulu, Kamis (2/1/2014) ludes dilalap si jago merah.

kupasbengkulu.com – Rumah permanen milik Rimah (40) warga RT 02 Kelurahan Kebun Ros Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, Kamis (2/1/2014) sekitar pukul 15.06 WIB ludes dilalap si jago merah. Api diduga berasal dari konseleting listrik didalam rumah. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Selain itu, api yang begitu cepat membesar sempat menyilap bagian atas 3 rumah bedengan di depan rumah, Rimah. Beruntung, upaya warga setempat berhasil memadamkan api secara swadaya.

Sementara, api yang menghabiskan rumah permanen milik Rimah, baru dapat dipadamkan setelah 46 menit kemudian, dengan diterjunkannya 6 unit mobil PBK Kota Bengkulu. Atas kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

”Api itu diduga berasal dari konseleting listrik, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di luar,” kata salah seorang warga yang melihat kejadian Hermanto, Kamis (2/1/2014)

Dari data terhimpun, sebelum meninggalkan rumahnya, Rimah sama sekali tidak ada menaruh curiga jika listrik di rumahnya akan terjadi konseleting. Namun, setelah beberapa menit korban meninggalkan rumah, salah satu warga menghubungi dirinya jika rumah miliknya sudah terbakar.

Mendengar kabar tersebut, korban menjadi panik. Seketika itu, korban langsung pulang ke rumahnya. Sayangnya, saat tiba di rumah, api sudah menghabiskan isi dalam rumahnya. Bahkan, tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan.

Tak rela rumahnya ludes terbakar, korban sempat memarahi petugas PBK lantaran terlambat datang ke rumahnya untuk memadamkan api.

”Saat itu api sempat menyambar rumah bedengan yang berdekatan dengan rumah Rimah, beruntung warga secara bersama memadamkan api. Sehingga tidak sempat membakar 3 rumah bedengan,” demikian Hermanto.(gie)

Laju Inflasi Bertahan Diangka 9,94 Persen

0

kupasbengkulu.com – Laju inflasi yang terhitung sejak Januari hingga Desember 2013 di Provinsi Bengkulu, tercatat sebesar 9,94 persen. Angka tersebut tidak bergerak jika dibanding dengan laju tahunan pada Desember 2012 – Desember 2013. Bahkan, nyaris menembus batas psikologis yang dipatok pemerintah 10 persen. Terkait laju inflasi tersebut, maka sedikit lagi menyentuh batas psikologis, yang ditetapkan pemerintah.

”Target pemerintah menekan inflasi 7 persen. Namun, hasilnya 8,38 persen, sementara Bengkulu, 9,94 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Dodi Herlando, M.Econ, Kamis (2/1/2014).

Ia mengatakan, inflasi 9,94 persen disebabkan dari persoalan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), listrik, yang berimbas pada beberapa harga bahan pokok. Untuk di Kota Bengkulu, kata dia, laju inflasi terjadi pada lima kelompok, sejak Desember 2013.

Adapun pengelompokan tersebut. Yakni, transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,17 persen, kelompok sandang 1,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen.

Sementara kelompok kesehatan 0,12 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0, 10 persen, lalu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks bertahan di 0,00 persen, sementara kelompok bahan makanan sebesar -0,57 persen.(gie)

Mertua dan Menantu Tewas Dalam Sumur

0
gie
EVAKUASI : Kedua korban yang meninggal dunia dalam sumur, Kamis (2/1/2014) berhasil dievakuasi oleh petugas dan langsung dibawa ke rumah duka.

kupasbengkulu.com – Nurhadi (60) warga Perumahan Betungan RT 13 RW 02 Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu dan Yulianto Warga Gang Sepakat Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu, Kamis (2/1/2014) sekitar pukul 10.02 WIB, tewas didalam sumur milik Wasdi warga Perumahan Betungan RT 12 RW 02 Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Korban diduga kehabisan oksigen saat berada didalam sumur dengan kedalaman sekitar 8 meter.

Jenazah kedua korban berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas Provinsi Bengkulu beserta Personel Polisi 3 jam kemudian atau sekitar pukul 13.02 WIB. saat ditemukan jenazah keduanya sudah dalah keadaan kaku dan badan sudah membiru serta mengeluarkan bau tidak sedap. Saat ini, jenazah korban Nurhadi sudah disemayamkan di Perumahan Betungan. Sementara, jenazah Yulianto disemayamkan di kediamannya, yang beralamat gang Sepakat Kelurahan Sawah Lebar.

”Kedua korban meninggal diduga kehabisan oksigen saat berada didalam sumur. Selain itu, dalam sumur ada bensin yang tertumpah. Kita dari Basarnas kesulitan mengevakuasi, lantaran terkendala dengan alat yang kita miliki,” kata Korlap pengamanan Siaga Basarnas Provinsi Bengkulu, Yudi Patria, Kamis (2/1/2014).

Data yang terhimpun di lapangan, Nurhadi dan Yulianto kesehariannya memang berprofesi sebagai penggali sumur di Perumahan Betungan. Saat ingin menggali sumur milik Wasdi, Nurhadi dan menantunya Yulianto membersihkan sumur dengan cara menyedot menggunakan mesin.

Berselang-beberapa menit kemudian, Nurhadi berniat ingin masuk kedalam sumur. Saat ingin turun Nurhadi langsung terjatuh didalam sumur tersebut. Tak ingin, melihat orang tuanya terjatuh, Yulianto pun berusaha untuk menolong semampunya, dengan menyambut tangan orang tuanya tersebut. Sayangnya, upaya penolongan tersebut gagal. Bahkan, Yulianto pun ikut terseret kedalam sumur.

Melihat kejadian tersebut, istri pemilik rumah, Nilawati kaget atas kejadian tersebut. Seketika itu, Nilawati berteriak meminta tolong dengan warga setempat. Namun, warga setempat tidak dapat berbuat banyak lantaran terkendala dengan alat yang dimiliki. Berkat inisiatif dari warga, langsung menghubungi aparat polisi serta Basarnas untuk meminta pertolongan.

Salah seorang kerabat korban yang juga Ketua RT 30 Perumahan Betungan, Mirdo (34) mengatakan, jika Sosok Nurhadi di Perumahan Betungan merupakan Imam Masjid Al Amanah. Selain itu, kata dia, profesi sebagai penggali sumur tersebut sudah digelutinya sejak beberapa tahun lalu.

”Dia (Nuhhadi,red) itu imam di Masjid Al Amanah, dan profesi itu sudah lama ia geluti bersama menantunya (Yulianto,red). Kami mengenalnya disini dengan nama Pakde,” kenang Mirdo.

Ia menambahkan, pembersihan sumur milik Wasdi tersebut, dikarenakan adanya bau tidak sedap dari air sumur. Sehingga pemilik rumah berniat untuk menguras air sumur. Selama ini, jelas dia, sumur tersebut selalu ditutup. Namun, saat ingin dibersihkan sumur itu baru dibuka.

”Setahu saya sumur milik orang rumah itu berbau, makanya dia meminta tolong sama pakde (Nurhadi,red) untuk mengurasnya. Kalau cerita persisnya saja tidak tahu persis, bagaimana dia bisa masuk sumur,” pungkas Mirdo.(gie)

88 Persen Ekspor Batubara Bengkulu Dihentikan

0
IMG00867-20140102-1326
LAPORAN : BPS Provinsi Bengkulu, Kamis (2/1/2014) menyampaikan lapoan akhir tahun di aula BPS Provinsi Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Dodi Herlando, M.Econ mengatakan, pemberlakuan ekspor mineral dan tambang mentah mulai 12 Januari 2014 di Provinsi Bengkulu akan dihentikan sebesar 88 persen. Penghentian ekspor tersebut, terdapat pada hasil tambang batubara. Penghentian ekspor tersebut, mengacu pada amanat UU No 2009 tentang mineral dan batu bara.

”Ekspor Bengkulu akan menghentikan 88 persen ekpor batubara. Karena ada aturan larangan ekspor bahan mentah hasil tambang,” kata Dodi, (1/1/2014).

Ia mengatakan, November 2013 ekspor batubara di Bengkulu sebesar 88,48 persen. Dengan nominal nilai ekpor mencapai 13,27 juta dollar. Selain itu, pada Oktober 2013 nilai ekpor batubara berkisar 17,07 juta dollar.  Ia menambahkan, setelah hasil tambang batu bara,  menyusul ekspor non batubara. Seperti, cangkang sawit, karet dan kayu karet.

”Efek domino dari pada kebijakan tersebut, mengarah pada pemutusan kerja karyawan, serta biaya perkreditan kendaraan alat berat dan mobil. Pemerintah daerah semestinya harus menyediakan solusi jangka pendek, sembari perusahaan pertambangan tersebut menyesuaikan diri dengan aturan tersebut,” demikian Dodi.(gie)

SPBU dan Kendaraan Dipasang SMP

0
SMP bakal di Pasang di 34 SPBU di Bengkulu
DIPASANG : Jika tidak ada halangan, April mendatang 36 SPBU di Provinsi Bengkulu akan dipasang alat kendali pemakaian BBM. Tampak, aktivitas salah satu SPBU di Kota Bengkulu.

kupasbengkulu.com – PT. Pertamina (Persero) Cepo Bengkulu akan memasang alat kendali pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) se Provinsi Bengkulu di 36 SPBU dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Pemasangan alat yang dikenal dengan Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP) atau alat Radio Frequency Identification (RFID), jika tidak ada halangan buan April mendatang sudah terpasang secara keseluruhan.

”Pemasangan alat itu, bertujuan untuk mengetahui konsumsi premium dengan dilekatkan di kendaraan. Kalau tidak ada halangan pemasangan di seluruh SPBU Bengkulu, kendaraan roda dua dan empat April nanti,” kata Sales Eksekutif Retail, PT. Pertamina (Persero) Cepo Bengkulu, Sigit Wijacaksono, Kamis (2/1/2014).

Ia mengatakan, pemasangan tersebut mengacu Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013. Selain itu, kata dia, sistem ini nantinya mencatat setiap transaksi, plat atau nomor polisi kendaraan, identitas pelanggan. Namun, ia berharap, saat pemasangan alat tersebut, meski mendapatkan dukungan dari pemilik kendaraan. Pasalnya, di kendaraan pribadi itu akan dibenaman alat RFID yang dipasang pada tangki BBM setiap kendaraan. Pemasangan tersebut, lanjut Sigit, digelar secara serentak di Provinsi Bengkulu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

‘’Sebelum dilakukan pemasangan alat SMP, dari Pertamina Bengkulu masih melakukan pendataan seluruh kendaraan se Provinsi Bengkulu. Kita masih berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari Lantas, BPS serta instansi lainnya, guna memperoleh data jumlah kendaraan yang ada di Bengkulu,” demikian Sigit.(gie)

Harga Cabe Meroket Rp 100 Ribu/Kg

0
Penertiban PKL di Pasar Panorma di Gencarkan  (14)
MELAMBUNG : Harga cabe di pasar dalam Kota Bengkulu, saat ini mengalami kenaikan hingga Rp 100 ribu/kg. Tampak, suasana pedagang di Pasar Panoram Kota Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Pasca pergantian Tahun Baru 2014, harga cabe merah di sejumlah pasar dalam Kota Bengkulu meroket hingga Rp 100 ribu/kg. Seperti halnya, di Pasar Panorama dan Pasar Minggu Kota Bengkulu. Naiknya, harga cabe tersebut dikarenakan menghilangnya cabe di pasaran. Akibatnya, kalangan dari Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Bengkulu menjerit.

”Kenaikan itu terjadi sejak kemarin (1/1/2014), lantaran pasokan cabe yang ada di pasaran sudah menghilang. Makanya, harga begitu cepat meroket,” kata salah satu IRT Kota Bengkulu, Gadis, Kamis (2/1/2014).

Ia mengatakan, sebelumnya tahun baru harga cabe hanya tembus Rp 37 ribu/kg. Selain itu, kata dia, kenaikan harga cabe tersebut dikarenakan pedagang yang menjual cabe kebanyakan dari Warga Sumatera Utara, tengah berlibut natal dan tahun baru. Sehingga, pemenuhan kebutuhan cabe di pasaran Kota Bengkulu tidak dapat terpenuhi.

Ia menduga, naiknya harga cabe tersebut, bukan karena kehabisan pasokan dari provinsi tetangga di Bengkulu. Melainkan, adanya pedagang cabe tegah berlibur Natal dan Tahun Baru.

”Tadi pagi (2/1/2014) saya hanya beli seperempat kilo saja Rp 25 ribu. Kalau mau satu kilo saya tidak mampu. Biasanya, Rp 25 ribu itu bisa membeli setengah kilo cabe merah yang sudah giling,” jelas Gadis.

Senada juga disampaikan, Evi IRT Kota Bengkulu mengeluhkan, dengan harga cabe yang melonjak tajam dari biasanya. Sebab, dengan kenaikan harga cabe merah tersebut, penggunaan cabe setiap hari dikurangi.

”Biasanya, dalam satu hari itu saya masak seperempat kilo. Tapi, saya membeli cabe di pasar dari satu kilo hingga dua kilo untuk jatah beberapa hari. Tapi, sekarang hanya membeli untuk satu hari saja,” pungkas Evi.(gie)

Optimis Kurangi Angka Pengangguran

0
Bunda Edo
AKRAB : Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Komisi IV optimis untuk mengurangi angka pengangguran di Bengkulu. Tampak, Yenita tengah berada ditengah-tengah warga.

kupasbengkulu.com – Untuk di Provinsi Bengkulu, sosok Hj Yenita Fitriani, MM, MH mayoritas sudah dikenal masyarakat. Bagaimana tidak? Wanita kelahiran Kota Bengkulu 16 Januari 1973 ini kerap kali turun langsung ke lapangan untuk mengunjungi warga di Provinsi Bengkulu, guna mendengarkan dan menampung secara langsung aspirasi yang selama ini dibutuhkan warga. Namun, Yenita lebih memprioritaskan serta optimis dapat mengurangi angka pengangguran di Provinsi Bengkulu tahun 2014.

Putri pasangan buah hati dari H Drs. Yudia Rasyid dan Hj Gusnayati ini mengatakan, untuk mengurangi angka penggangguran tersebut, akan dilakukan dengan berbagai upaya. Seperti, ikut berjuang di DPRD Provinsi Bengkulu, dalam memperjuangkan anggaran pendidikan, agar dari kalangan warga kurang mampu dapat menyelesaikan sekolah hingga tingkat atas.

”Setidaknya saya akan memperjuangkan anggaran di DPRD Provinsi Bengkulu, agar dari anak-anak kalangan kurang mampu mampu bersekolah hingga tingkat atas bahkan hingga perguruan tinggi. Nah, dari situ tentunya ijazah mereka bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan di swasta sesuai dengan ahlian yang dimiliki. Dari sini angka pengangguran bisa dikurangi secara berangsur,” kata Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Yenita, Rabu (1/1/2014).

Anak pertama dari tiga bersaudara ini menambahkan, upaya lainnya dengan cara merangkul perusahaan swasta se Provinsi Bengkulu, baik itu perkebunan, perbankan, perhotelan serta lainnya agar dapat memprioritaskan penduduk setempat dalam ketenagakerjaan. Selain itu, lanjut kakak dari anggota DPD RI,  Yuan Rasugi Sang, MM, MH ini menjelaskan, merangkul pengusaha tidak terlepas tanggunjawab Komisi IV yang membidangi ketenagakerjaan.

”Kalau dari ketenagakerjaan kita bisa merangkul perusahaan yang ada di Bengkulu. Dari sini angka pengangguran juga bisa dikurangi secara bertahap setiap tahunnya,” jelas jebolan S2 Magister Hukum,  Unihaz Bengkulu ini.

Tidak hanya itu, wanita yang akrab disapa Bunda ini menuturkan, jiak dirinya secara pribadi telah berupaya mengurangi angka pengangguran melalui usaha swasta yang dimilikinya selama ini. Tenaga kerja tersebut, dipekerjakannya sesuai dengan keterampilan masing-masing. Baik dari kalangan, kaum pria maupun perempuan di Provinsi Bengkulu.

”Saya secara pribadi juga terus berupaya agar angka pengangguran di Bengkulu bisa berkurang setiap tahunnya. Ini saya lakukan dengan cara merekrut tenaga kerja di usaha pribadinya,” tutup  Ketua Yayasan Universitas Ratu Samban (Unras) Bengkulu Utara.(vee)