Selasa, Juli 1, 2025
Beranda blog Halaman 2554

Ban Copot, Truk Batubara Terguling

kupasbengkulu.com – Akibat ban belakang sebelah kiri copot, satu unit truk pengangkut batubara bermuatan 10,3 Ton, terguling di Jalan R.E Martadinata Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sekitar jam 07.31 WIB. Rencanaya, barubara yang diangkut dari Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara akan dibawa ke pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

”Saat kejadian ban belakang mobil sebelah kiri copot. Seketika itu, truk langsung miring  dan akhirnya terguling. Itu terjadi saat truk melaju sejauh 15 Meter dari lokasi ban copot,” kata Dodi (32), sopir truk saat ditemui usai kejadian, Kamis (12/12/2013).

Dodi menjelaskan, setelah mengetahui ban belakang sebelah kiri copot, dirinya langsung membanting stir ke arah kiri badan jalan guna menghindari tabrakan dengan kendaraan yang telah melintas.

”Saya sengaja mengarahkan laju truk ke pinggir jalan, untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain yang berada di depan. Sebab saat kejadian arus lalu lintas sedang rami,” aku, Dodi.

Akibat kejadian terjadi tersebut, Dodi mengatakan, hanya mengalami sakit di bagian punggung sebelah kanan, karena dirinya saat mengendarai truk sedang tidak mengenakan sabuk pengaman. (adi)

Jadi Kurir Narkoba, Satpam Diringkus Polisi

kupasbengkulu.com – Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bengkulu meringkus kurir Narkoba yang diketahui berprofesi sebagai Satpam salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisial Zi (29) yang bertempat tinggal di Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu. Zi tertangkap diduga membawa 3 Kg ganja kering dan empat paket kecil sabu-sabu serta uang Rp 250 ribu yang diduga sebagai upah dari jasa kurir. Zi di tangkap saat akan bertransaksi di salah satu lokasi di Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu, Rabu (11/12/2013). Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polda Bengkulu.

Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP. Hery Wiyanto, SH membenarkan atas penangkapan tersebut. Pengakapan kurir narkoba tersebut, adanya laporan dari masyarakat jika ada transaksi narkoba, dengan jumlah yang cukup besar. Mendapatkan laporan tersebut, anggota Direskrimum bergerak cepat. Alhasil, Zi berhasil diringkus, berikut barang buktinya.

”Kita mendapatkan laporan dari warga, jika ada transaksi narkoba. Setelah diselidiki anggota Ditreskrimum, akhirnya Zi berhasil diringkus di dekat Lapangan Golf, Lingkar Barat.yang diduga membawa ganja kering dan sabu-sabu,” kata Herry, Kamis (12/12/2013)

Hery menambahkan, dari keterangan pelaku, barang haram tersebut dititipkan seseorang untuk diantar ke sesuatu tempat. Selain itu, 3 Kg ganja kering dijual perkg diperkirakan seharga Rp 3 jUta. Sementara, untuk paket sabu-sabu per paket kecil dijual dengan harga Rp 700 ribu.

”Saat ini pemilik barang haram tersebut masih didalami,” jelas Hery.

Secara terpisah, dari pengakuan pelaku dihadapan penyidik, membantah jika barang haram tersebut merupakan miliknya. Pasalnya, dirinya hanya hanya disuruh seseorang untuk mengantarkan barang-barang tersebut kepada pihak lain.(gie)

Tahun 2014, Pemprov Tingkatkan Anggaran sektor Perternakan

0

kupasbengkulu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) pada tahun 2014 mendatang akan mengajukan anggaran dana untuk di sektor peternakan. Ajuan anggaran dana tersebut direncanakn di atas Rp 20 Miliar. Sebagaimana disampaikan, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, saat penutupan Expo Peternakan 2013 di Obyek Wisata Pantai Panjang, Bengkulu.

”Kita akan mengajukan anggaran dana di sektor peternakan tahun 2014 diatas Rp 20 Miliar. Tujuannya, agar potensi ternak terus dapat dikembangkan,” kata Junaidi.

Peningkatan ajuan anggaran tersebut, lanjut Junaidi, sudah dilakukan sejak tahun 2011 yang mana pada tahun tersebut dianggarkan sebesar Rp 5,9 Miliar. Di tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp 11,2 Miliar, dan di tahun 2013 naik secara signifikan sebesar Rp 23,4 Miliar.

”Di tahun 2014 nanti ajuan anggaran di sektor ini akan di tingkatkan lebih dari Rp 20 Miliar,” jelas Junaidi.(sep)

BNN: Napi Vonis Mati Manfaatkan Waktu Jual Narkoba

BNN
FGD : BNN menggelar Focus Group Disccusion (FGD), yang mengangkat tema Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Penyalahgunaan Narkoba, di Rumah Sakit Jiwa Bengkulu, Kamis (12/12/2013)

kupasbengkulu.com – Badan Nasional Narkotika (BNN) mengatakan hampir 70 persen peredaran narkoba, yang terjadi saat ini dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Diketahui juga, jika sebagian besar pengedar tersebut adalah Narapidana Narkoba yang di vonis mati.

”salah satu penyebab hal tersebut lantaran kurangnya perhatian pemerintah, terutama fasilitasi di Lapas. Kondisi ini juga masih minimnya petugas lapas, sehingga membuat lemahnya pengawasan,” kata Kepala Subdirektorat Heroin, Narkotika Alami Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes. Pol. Slamet Pribadi, usai mengisi materi Focus Group Disccusion (FGD) mengusung tema Peran Pemerintah Daerah dalam Penanganan Penyalahgunaan Narkoba, di Bengkulu, Kamis (12/12/2013).

Selain itu, lanjut Slamet, jarak waktu vonis dan eksekusi yang lama, juga menjadi salah satu penyebab para pengedar di Lapas, untuk lebih leluasa mengedarkan barang-barang haram tersebut. Bahkan, Lapas masih kurang mendapat perhatian pemerintah dan dianggap sebagai tempat pengusian bagi para narapidana.

”Jika lembaga ini dimanfaatkan sebagai tempat pembinaan, maka narapidana yang pernah terlibat dalam tindakan kriminalitas dapat diarahkan. Untuk tidak kembali ke aktivitas lamanya, baik sebagai pengguna dan pengedar narkoba,” jelas dia.

Salah seorang peserta FGD, Ketua MUI Kota Bengkulu Rusdi Syam mempertanyakan atas lamanya vonis terhadap narapidana. Menurutnya, jika tervonis mati, maka segera lakukan eksekusi.

”Daripada narapidana frustasi, dan memanfaatkan waktu tersebut dengan kembali menjual narkoba tidak ada salah vonis tersebut langsung di lakukan,” pungkas Rusdi.(gie)

Dirjen : Bengkulu Miliki Potensial Penghasil Daging

0
Foto Populasi ternak
POTENSIAL : Provinsi Bengkulu memiliki potensial sebagai penghasil daging. Tampak, Gubernur Bengkulu H JUnaidi Hamsyah, di dampingi Dirjen Kesehatan Hewan Kementerian Perternakan, Syukur Iwantoro Pameran Kontes, dan Lelang Ternak di Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Dari data Statistik potensi peternakan di Provinsi Bengkulu, masih sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan dari persediaan Berat Kering (BK) pakan ternak mencapai 3.041.675 ton/tahun. Kondisi ini setara dengan 1.321.272 Aninal Unit (AU). Sementara untuk populasi ternak di Provinsi Bengkulu saat ini baru 145.428 AU. Artinya, populasi ternak di Provinsi Bengkulu masih bisa ditambah 1.176.044 AU.

Selain itu, hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) di Bengkulu surplus untuk Sapi dan Kerbau mencapai 7.803. Terkait hal tersebut, Bengkulu memiliki potensial untuk penghasil daging.

”Lahan dan banyaknya pakan membuat Provinsi Bengkulu sangat potensial sebagai sentra penghasil daging,” kata Dirjen Kesehatan Hewan Kementerian Perternakan, Syukur Iwantoro, saat menghadiri Pameran Kontes, dan Lelang Ternak di Bengkulu, Kamis, (12/12/2013).

Potensi ini, lanjut Syukur, berpeluang sangat besar untuk mengembangbiakan hewan penghasil daging. Bahkan, Bengkulu bisa menambah satu juta ekor sapi dan kerbau untuk memenuhi kebutuhan nasional. Selain itu, kata dia, kondisi ini bukan hanya adanya kecukupan lahan pakan, Bengkulu juga dinyatakan sebagai daerah bebas virus Brucella pada sapi.

Di provinsi tetangga atau juga memiliki kecukupan hasil populasi ternak. Hanya saja, ternak tersebyt tidak bisa dijual lantaran belum bebas dari virus Brucella. Sehingga konsumen kurang berminat untuk membeli.

”Di Bengkulu ini dinyatakan bebas virus Brucella pada sapi, makanya setiap hasil daging ternak dari Bengkulu, provinsi lain siap untuk menampung,” jelas Syukur.

Untuk kebutuhan daging secara nasional pada 2014, terang Syukur, membutuhkan sebanyak 570 Ribu ton. Sementara, potensi produksi baru di Indonesia baru mencapai 540 ton. Akibatnya, kebutuhan daging di Indonesia masihkurang 30 Ribu ton.

”Kekurangan kita hanya kisaran 7 persen saja secara nasional. dan saya rasa kita sudah tidak butuh lagi untuk impor daging,” demikian Syukur.(gie)

Tukang Parkir Tewas Membusuk

kupasbengkulu.com – Warga Kelurahan Pintu Batu, Kota Bengkulu sekitar pukul 14.01 WIB, Rabu (11/12/2013), digegerkan penemuan jasad Tengku Makmur (47) yang berprofesi tukang parkir, di rumah kontrakkannya, dengan kondisi telah mengeluarkan bau menyengat dan membusuk.

Penemuan jasad tersebut, ketika warga setempat mencium aroma aroma menyengat, dari rumah kontrakan yang dihuni korban. Penasaran dengan bau tak sedap tersebut, warga berusaha menggedor pintuk kamar kontrakan korban. Sayangnya, saat itu tidak ada jawaban dari korban. Warga pun berinisiatif untuk mendobrak pintu kamar korban.

Setelah berhasil mendrobrak pintu, warga kaget mendapati sosok korban yang sudah sudah membusuk di atas tempat tidur. Dalam keadaan wajah sudah rusak yang diduga akibat di kerumini gelantung, serta kaki dalam kondisi membengkak. Saat ditemukan, korban mengenakan kain sarung warna biru, baju kaos dalam warna putih.

”Korban sudah tiga hari ini,tidak tampak keluar rumah. Dia tinggal di kontrakan itu hanya seorang diri. Kami tidak tahu dimana keluarganya,” jelas pemilik kontrakan, Elin Nursimah, Rabu (11/12/2013).

Secara terpisah, Rekan korban, Buyung (37) yang juga berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan Jalan Soeprapto mengatakan, terakhir kali dirinya melihat korban pada hari Senin lalu.

”Senin lalu saya masih sempat bersama dia di Prapto. Saat itu dia tidak mengeluh ada keluhan sedikit pun kepada saya. Bahkan, dia tidak juga bercerita kalau sedang ada masalah,” ungkap Buyung.

Dibagian lain, Ketua RT setempat, Hasrul menyampaikan, jika beberapa hari sebelumnya korban sempat berkonsultasi kepadanya agar mendapatkan fasilitas pengobatan di rumah sakit, dengan biaya murah. Seperti Jamkesmas atau Jamkeskot, setelah diberikan penjelasan, korban tidak muncul lagi ke rumah ketua RT hingga korban ditemukan membusuk didalam kamar kontrakkannya.

saat ini jenazah Tengku dibawa ke RSUD M.Yunus untuk dilakukan otopsi.(gie)

KSKP Pulau Baai Bekuk Pembawa Senjata Tajam

kupasbengkulu.com – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pulau Baai Bengkulu, membekuk pemuda Ap (24) yang diduga membawa Senjata Tajam (Sajam), saat berada di Jalan Pantai Indah Kecamataan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

”Pelaku ditangkap dalam operasi sikat nala 2013 karena diduga membawa senjata tajam sejenis pisau,” kata Kepala KSKP Pulau Baai Bengkulu, Iptu Kusyanto, Rabu (11/12/13).

Kepala KSKP menjelaskan, saat diperiksa, pelaku menyembunyikan sajam di bagian pinggang sebelah kiri.

”Akibat perbuatannya P akan dijerat pasal 2 Undang  Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” katanya.

Pelaku merupakan warga Desa Taba Renah Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah. Sementara, dari pengakuan pelaku membawa sajam, untuk menjaga diri dari gangguaan kejahaatan.(adi)

Ngamar, 5 Pasangan Bukan Muhrim Diamankan

Pasangan Mesum Bengkulu
GIRING : Pasangan bukan muhrim di giring petugas ke dalam mobil Satpol PP, lantaran tertangkap tengah berduaan di dalam kamar penginapan kawasan Obyek Wisata Pantai Panjang.

kupasbengkulu.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu dan Polres Bengkulu, Rabu (11/12/13) sekitar pukul 12.03 WIB. Menggelar razia Penyakit Masyarakat (Pekat). Sasarannya, menggelar razia sejumlah lokasi penginapan di Obyek Wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Dari razia tersebut, petugas gabungan berhasil mengamankan lima pasangan bukan muhrim. Dari ke lima pasangan tersebut, petugas mengamankan salah seorang perempuan yang masih berstatus pelajar Kota Bengkulu bersama teman prianya. Pasangan yang tertangkap tersebut, diduga tengah berbuat perbuatan yang dilarang agama’Injit-Injit Semut’.

Razia tersebut, bermula dari mengunjungi salah satu penginapan di Obyek Wisata Pantai Panjang. Sayangnya, petugas belum berhasil menemukan pasangan bukan muhrim di penginapan tersebut.

Tak sampai disitu, petugas gabungan kembali bergerak menuju penginapan lainnya. Al hasil, petugas mendapatkan tiga pasangan bukan muhrim berada 3 kamar penginapan tersebut. Saat penggerbekan, salah satu pasangan yang berada di dalam kamar sempat menolak untuk membukakan pintu. Namun, petugas mengambil sikap tegas, jika tidak dibuka maka pintu kamar akan di dobrak secara paksa.

”Cepat buka pintunya, kalau tidak kami dobrak,” kata salah seorang petugas.

Dari 3 kamar tersebut, petugas menemukan salah seorang perempuan yang diketahui masih berstatus pelajar tingkat atas yang bersembunyi di kamar mandi. Di kamar lainnya, petugas juga mengamankan satu pasangan mahasiswa. Masih di lokasi yang sama, dengan kamar berbeda pasangan bukan muhrim ikut diamankan petugas. Ketiga pasangan bukan muhrim itu pun digiring ke ke mobil truk milik Satpol PP KOta Bengkulu.

Setelah mengamankan 3 pasangan bukan muhrim, petugas kembali bergerak menuju ke penginapan lainnya. Dari razia tersebut, petugas kembali mengamankan dua pasangan bukan muhrim di dalam kamar yang berbeda. Kedua pasangan tersebut ikut digiring naik ke dalam mobil Satpol PP.

Petugas kembali mendatanggi, salah satu penginapan lainnya yang merupakan lokasi terakhir razia. Sayangnya, saat melakukan penggerbekan di salah satu kar penginapan tersebut. satu pasangan bukan muhrim berhasil kabur dari kamar. Dan berhasil ke semak belukar yang berada di belakang penginapan. Meskipun demikian, petugas berhasil menyita sepeda motor milik pasangan tersebuut untuk dibawa ke Kantor Satpol PP.

Usai razia, Kepala Seksi Penyidik Satpol PP Kota Bengkulu, Mukadimah menegaskan, jika razia tersebut merupakan kegiatan rutin. Dalam rangka penegakkan Perda dan mensukseskan tekad Bengkulu menjadi Kota Religius. Kelima pasangan tersebut, saat ini diamankan selama 1 x 24 jam untuk dimintai keterangan di Kantor Satpol PP Kota Bengkulu.

”Dari 5 pasangan yang tertangkap itu, ada dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Dan pasangan itu untuk sementara kita amankan dulu di Kantot Satpol PP untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” tegas Mukadimah.(gie)

Belasan IRT Tengah Padang Blokade Jalan

0

aksi Ibu Rumah tangga

kupasbengkulu.com – Belasan Ibu Rumah Tangga (IRT) Desa Tengah Padang Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (11/12/13), sekitar pukul 07.03 WIB protes. Aksi yang mayoritas digelar kalangan ibu-ibu tersebut, melakukan blokade jalan lintas Kembang Seri yang merupakan jalan penghubung ke Desa Air Sebakul Kota Bengkulu. Dengan menjemur pakaian ditengah jalan diatas seutas tali plastik. Akibatnya, arus lalu lintas saat itu menjadi terganggu.

Selain itu, dalam aksi yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, mendapatkan perhatian dari pengguna jalan. Bahkan, aksi tersebut juga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian setempat.

Aksi yang tergolong nekat ini, digelar secara spontan lantaran jalan di desa tersebut rusak parah serta menimbulkan banyak debu. Saat dilintasi kendaraan roda empat dan dua. Terlebih lagi, saat ini banyak warga setempat khususnya kalangan anak-anak mulai terserang penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA).

saat aksi berangsung, kalangan IRT sempat bertengkar dengan pengguna jalan. Hal tersebut, IRT melarang pengguna jalan, baik dari kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua untuk melintasi jalan tersebut.

Tidak hanya itu, aksi ini juga sempat diwarnai adu mulut dengan Kades Tengah Padang. Pasalnya, kades meminta aksi blokade jalan ini segera dibuka.

Salah seorang IRT Desa setempat, Dewi mengatakan, IRT di Desa Tengah Padang meminta agar jalan ini dapat di Hotmix. Sebab dampak dari kerusakan jalan ini sudah munculnya wabah penyakit berupa ISPA yang dialami anak-anak.

Aksi blokade jalan tersebut, berakhir setelah Kades setempat berjanji akan melakukan penyiraman dan menemui Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd guna meminta solusi atas tuntutan IRT tersebut.

”Kami minta dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, bisa mendengarkan aspirasi kami ini. Sebab, kondisi jalan rusak ini sudah lama dan sudah menimbulkan wabah penyakit,” harap Dewi didampingi Wati, IRT lainnya.

Secara terpisah, Kades Tengah Padang, MUhammad Hawi mengatakan, jalan lintas Kembang Seri – Air Sebakul ini merupakan jalan lintas yang menjadi tanggung jawab Provinsi Bengkulu.

”Dalam waktu dekat, kita dari perangkat desa akan menemui lagi Gubernur untuk meminta solusi yang terbaik atas kondisi jalan ini,” demikian Hawi.(gie)

Disnakkeswan Gelar Kontes Sapi

Kontes sapi pantai panjang
KONTES : Disnakkeswan Provinsi Bengkulu, menggelar Kontes Sapi di areal Objek Wisata Pantai Panjang.

Kontes sapi pantai panjangKontes sapi pantai panjangkupasbengkulu.com – Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu, Rabu (11/12/13), sekitar pukul 10.01 WIB menggelar kontes sapi di areal Objek Wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Kontes Sapi tersebut, merupakan salah satu rangkaian, Pameran, Kontes dan Lelang Ternak Provinsi Bengkulu, yang berlangsung sejak 9 Desember – 13 Desember 2013.

Dalam kontes tersebut, sebanyak 29 sapi ikut ambil bagian, yang melibatkan peternak dari Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kaur dan Kabupaten Mukomuko.

”Sapi yang kontes itu, melibatkan 9 kabupaten dan kota. Sapi yang di kontes tersebut, berupa Sapi Bali Jantan, Sapi Bali Betina dan Sapi Persilangan,” kata Kadis Nakkeswan, Provinsi Bengkulu, Drh. Irianto Abdullah.

Setiap kabupaten, lanjut Irianto, mengirimkan satu hingga dua ekor sapi sebagai peserta kontes. Dalam kontes tersebut, melibatkan 5 orang Dewan Juri, yakni dewan juri yang berasal dari Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB), Dirjen Perternakan Jakarta, Universitas Bengkulu, serta Disnakkeswan.

”Panitia juga memberikan reward kepada peserta, berupa hadiah uang pembinaan, sertifikat, serta piagam. Untuk juara satu mendapatkan Rp 3 Juta, Juara dua Rp 2 Juta dan Juara tiga Rp 1,5 Juta,” jelas Irianto.

Selain itu, Irianto menambahkan, tujuan dari pelaksaaan kontes tersebut, memotivasi peternak untuk menyediakan replacement stock (Bibit Pengganti) bagi induk-induk yang sudah tidak produktif. Tujuan lainnya, memberikan penghargaan kepada peternak untuk menghasilkan bibit yang unggul.

”Kontes ini juga salah satu ajang peningkatan wawasan, serta bahan evaluasi pembinaan dan pengembangan usaha peternakan yang berdaya saing di Provinsi Bengkulu,” jelas Irianto.

Secara terpisah, Dewan Juri dari IPB, Prof. Drh. Kurnia Achyadi menjelaskan, untuk jenis dan kriteria kontes, Sapi Bali Jantan umur 36 bulan – 48 bulan, gigi seri tetap 3 pasang. Bali Betina umur 36 bulan – 48 bulan, gigi seri tetap 3 pasang, sapi bali persilangan umur 36 bulan – 48 bulan, gigi tetap 3 pasang.

Sebelumnya, jelas Kurnia, dari peserta yang ikut ambil bagian, telah mempersiapkan calon ternak merupakan hasil keturunan inseminasi buatan sesuai dengan jenis dan katagor umur yang dikonteskan.

”Kita menilai sesuai dengan kriteria yang ada,” pungkas Kurnia.(gie)