kupasbengkulu.com – Ambruknya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di Desa Serangai, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Senin (8/12/2013). Langsung ditanggapi serius oleh Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bengkulu, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III (BBPJN III) , Bambang Eko Saputro, ST, M.Si. Hal ini ditandai dengan menerjunkan tiga alat berat, Selasa (9/12/2013).
Adapun alat berat yang diterjunkan dariBalai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III (BBPJN III) , tersebut, Seperti, 1 unit Ekskavator, 1 unit alat berat Vibrator, serta 1 unit Grader. Upaya penerjunan alat berat tersebut, untuk mengangkat material aspal yang ambruk. Selain itu, dirinya langsung terjun ke lokasi guna melihat kondisi terakhir dari ambruknya jalan.
”3 alat berat sudah kita terjunkan ke sana. Tujuannya, untuk mengangkat material yang aspal yang ambruk,” kata Bambang, Selasa (9/12/2013).
Ia mengatakan, selain melakukan pengangkatan material, petugas dari Balai Wilayah Sungai Sumatera juga akan melakukan perbaikan serta penimpunan terhadap jalan yang ambruk. Ia memprediksi, pekerjaan tersebut akan selesai selama 1 minggu kedepan.
”Kalau tidak ada halangan, dalam waktu seminggu perbaikan penimbunan sudah selesai kita kerjakan. Dengan harapan, jalan ini (Jalinbar,red) sudah bisaa dilintasi kendaraan roda empat,” demikian Bambang.(gie)
kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), direncanakan menginap selama dua malam di Kota Bengkulu. Hal tersebut untuk menghadiri acara pembukaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 yang di pusatkan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Junaidi menambahkan, jika Presiden SBY menginap di Kota Bengkulu, diperkirakan pada tanggal 1 Februari hingga 2 Februari 2014. Kejelasan ini, kata Junaidi, disampaikan oleh Presiden SBY saat membuka Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) se Indonesia di Istana Merdeka, Bogor, Jawa Barat. Dengan dihadiri, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, SH, MS dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Dr. Dipo Alam serta puluhan Gubernur se Indonesia, Selasa (9/12/2013), sekitar pukul 09.01 WIB hingga pukul 13.02 WIB.
”Saat rakorgub di Istana Bogor bersama Presiden, saya didampingi Mendagri dan Seskab melaporkan secara langsung kepada bapak presiden untuk menghadap. Jawab, presiden di depan seluruh gubernur. Beliau akan bermalam di Bengkulu paling tidak dua malam,” kata Gubernur, Junaidi melalui pesan singkat telepon genggamnya kepada Media, Selasa (9/12/2013).
Sementara itu, Ketua Panitia HPN Ir. Azwar Boerhan, M.Eng mengatakan, Pemprov Bengkulu telah menyiapkan kebutuhan dalam menyambut presiden dan HPN 2014.
”Moment ini (HPN,red) Pemerintah Daerah menginginkan, kedepan adanya perhatian serius dari Pemerintah Pusat atas pembangunan yang masih dibutuhkan. dan Momentum ini juga salah satu ajang promosi daerah,” jelasnya.
Azwar mengatakan, berpijak dari pengalaman daerah yang pernah menggelar HPN, telah banyak keuntungan yang diperoleh, seperti bertambahnya nilai investasi dari pihak swasta ke daerah tersebut.(gie)
kupasbengkulu.com – Delapan elemen mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus mendesak aparat penegak hukum, agar membongkar dugaan korupsi yang dilakukan oleh salah seorang mantan Gubernur Bengkulu.
Desakan dan meminta dukungan ini disampaikan Kelompok Cipayung dalam bentuk pesan singkat atau Short Message Service (SMS) melalui telepon genggam serta BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirimkan seseorang. Bahkan, isi pesan tersebut juga telah menyebar ke seluruh kalangan warga se Provinsi Bengkulu. Mulai dari kalangan pejabat, hingga warga biasa sekalipun.
Isi pesan singkat tersebut, terdapat Delapan Elemen organisasi Mahasiswa yang mendesak agar dugaan korupsi Mantan Gubernur Bengkulu periode 2010 – 2012 dapat diungkap hingga tuntas.
Kedelapan elemen itu yakni, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Persatuan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PMKRI), Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan BEDA Coummunity.
Pesan itu juga berisikan agar masyarakat Bengkulu mendukung perjuangan mahasiswa dalam membongkar kasus korupsi eks tahun jamak sebesar Rp 500 Miliar.
”Korupsi tahun jamak diduga merugikan negara sebesar Rp 500 Miliar, yang diduga melibatkan mantan gubernur periode itu, dan ini harus segera ditindaklanjuti. Sebab hingga saat ini kasus tersebut tidak ada perkembangannya sama sekali,” kata Roy Putrawan Manurung, Ketua GMKI Cabang Bengkulu, saat dihubungi via telepon genggamnya, Selasa (10/12/2013).
Pesan singkat yang diterima sejumlah kalangan pejabat dan warga tersebut, yakni : ‘Atas nama Mahasiswa Cipayung Plus (GMKI, PMKRI, GMNI, LMND, IMM, HMI, PMII Dan BEDA Community) meminta seluruh rakyat bengkulu untuk mendukung perjuangan kami dalam mmbongkar kasus dugaan Korupsi Eks Multiyears (±500M) pada pemerintahan rezim Korup Dinasti Agusrin M Najammudin, kedua; Dugaan Korupsi dan Money Laundry pada PT. Bengkulu Mandiri (±18M). Dan Ketiga; Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Kota Bengkulu. Apabila Kepolisian Daerah Bengkulu Dan Kejati Belum atau tidak mampu menyelesikannya, kami Mahasiswa Cipayung agar segera berkoordinasi kepada KPK.Sampaikan Kepada Seluruh Masyarakat, Bahwa Bengkulu Belum Bebas Korupsi.Ttd, Koordinator Bulanan.’
Selain itu, Cipayung Plus juga menyoroti dugaan tindak pidana pencucian uang di salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan kerugian daerah mencapai Rp 18 Miliar, serta mengusut pula dugaan korupsi Pembangunan Pasar Kota Bengkulu.(gie)
kupasbengkulu.com – Warga Kabupaten seluma, Bengkulu Selasa dikagetkan dengan ‘Goyangan’ Gempa Bumi Tektonik. Berdasarkan catatan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Bengkulu, Dadang Permana, S.Si, M.Si mengatakan, gempa yang melanda Seluma terjadi Selasa, (10/12/1213) pada sekitar pukul 11:27:17 WIB, yang berlokasi di 5.6 LS – 102.14 BT. Dengan Magnitude (Kekuatan) 5.5 SR, serta Kedalaman 10 Km, berpusat pada 162 km BaratDaya Seluma – Bengkulu. Selain itu, besaran gempa tersebut sama sekali tidak berpotensi tsunami.
Saat kejadian tersebut, warga setempat tidak begitu merayakan goncangan gempa yang melanda. Selain itu, hingga berita ini diturunkan. Belum adanya laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa di wilayah tersebut.
Salah seorang warga Kota Bengkulu, Noka Almansyah mengatakan, dirinya sempat menghubungi anggota keluarganya di Kabupaten Seluma. Hanya saja, saat dihubungi anggota keluarganya tersebut. Tidak begitu merasakan goncangan gempa yang cukup kuat tersebut.
”Apa? gempa. Saya tidak merasa ada gempa. Lagian, saat saya hubungi keluarga saya yang disana (Seluma,red) tidak ada yang merasakan gempa itu,” jelas Noka.(gie)
kupasbengkulu.com – Selasa (10/12/2013), sebagian warga Bengkulu digegerkan dengan pesan singkat atau Short Message Service (SMS) melalui telepon genggam serta BlackBerry Messenger (BBM) yang mengatasnamakan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd. Inti dari pesan tersebut, meminta sejumlah uang untuk menyogok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri agar laporan kasus dugaan korupsi Tim Pembina Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu tidak ditindaklanjuti.
Bahkan, pesan singkat yang dikirim oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) tersebut, sudah menyebar dikalangan Kepala Dinas (OTD) lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, PNS, warga Provinsi Bengkulu serta ke BBM junalis kupasbengkulu.com. Selain itu, pesan singkat tersebut tidak diketahui secara persis siapa yang pertama kali menerima. Dalam menyebarkan pesan singkat tersebut OTD menggunakan salah satu kartu cellular ternama.
Adapun pesan singkat tersebut berbunyi: ‘Assalamu’alaikum WrWb.Kepada para kolega & kawan2 u.p. Bastari.Sy Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memohon partisipasi sejumlah dana segera utk meredam. laju perkembangan kasus Dugaan Penyimpangan Dana Jasa Tim Pembina Manajemen RSUD M.Yunus Bengkulu yg melibatkan sy.Kasus ini sdh smp ke KPK & Bareskrim Polri. dan agar kasus ini tdk smp pada tahap penyidikan,sy perlu uang utk menghentikan kasus ini.Demi menghindari penyadapan,smntr wkt sy blm bs bertemu atau telpon. langsung mengenai kasus ini dan demi keselamatan kita semua dr PPATK,transfer dana silahkan ke rekening tim kepercayaan sy yg akan mengurus semua ini. BRI Syariah KC Semarang Pandanaran No.Rek. 1011841534 a.n. Abdurrahman Nafi’.
Ketika dikonfirmasi Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah menegaskan, pesan singkat tersebut dikirim oleh OTD dan tidak bertanggungjawab. Bahkan, pesan singkat tersebut merupakan fitnah atas dirinya.
Junaidi mengimbau, masyarakat Bengkulu agar jangan terprovokasi dengan pesan yang disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab. Ia kembali menegaskan, jika dirinya beserta Keluarga tidak pernah meminta-minta kepada siapa pun masalah dana atau uang.
”Saya sama sekali tidak ada mengintruksikan untuk mengirimkan sejumlah uang. Itu hanya mengatasnamakan saya saja dan itu merupakan fitnah,” kata JUnaidi.
Diperkirakan nomor kartu cellular yang digunakan OTD tersebut, hanya digunakan sesaat. Setelah menyebar luaskan pesan nomor langsung di non aktifkan oleh OTD.
Sekedar mengetahui, sebelumnya, Anggota Komisi Yudisial (KY), Taufiqurrahman Syahuri, menegaskan, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah tidak dapat dipidanakan terkait diterbitkannya Surat Keputusan Nomor: Z.17.XXXVIII Tahun 2011 tentang tim pembina Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus karena itu merupakan kesalahan administratif bukan pidana. Hal tersebut disampaikannya melalui media online Kompas.com.
Menurutnya, gugatan yang lebih tepat adalah SK tersebut dibawa ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk direvisi bukan dibawa ke ranah pidana. Selain itu, jika SK itu dinyatakan salah oleh PTUN, maka penyelesaiannya cukup dengan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan akibat SK. Ia juga memberikan contah kasus serupa, yakni ketika Presiden SBY mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 tahun 2006 tentang Pemberian Tunjangan Komunikasi bagi anggota DPR RI setelah digugat ke MA.(gie)
kupasbengkulu.com – Rahman (55) yang akrab disapa Mang Cek, berprofesi sebagai kuli bangunan, yang juga tercatat sebagai warga Kelurahan Kualo Alam, Kota Bengkulu, tewas tertimpa dinding tembok. Kejadian tersebut saat dirinya tengah merehap salah satu bangunan tempat karaoke di Mall Kota Bengkulu, Selasa (10/12/2013). Saat kejadian korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun korban yang benyak mengeluarkan darah dibagian kepala, nyawa korban tidak dapat diselamatkan saat tiba di Rumah Sakit.
”Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.01 WIB tadi. saat itu Mall belum buka,” kata Yoyon salah seorang keamanan di lokasi, Selasa (10/12/2013).
Data yang terhimpun, korban dan rekannya mendapatkan pekerjaan untuk membobol dinding tempat karaoke. Pembobolan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan mesin penghancur dinding. Sayangnya, saat membobol dinding secara tiba-tiba. Dinding yang dibobol jatuh menimpa korban. Sementara rekan korban, berhasil menyelamatkan diri saat kejadian.
Seketika itu juga rekan korban langsung meminta pertolongan dengan warga sekitar, untuk mengangkat reruntuhan tembok yang menimpa korban.
Setiba di lokasi kejadian, kondisi korban dalam keadaan terkapar disertai dengan lumuran darah pada bagian kepala.
Secara terpisah, salah seorang pemilik warung nasi, Sunaida mengatakan, rekan korban saat kejadian meminta pertolongan.
”Saat korban tertimpa dinding tembok, ada rekan korban yang datang ke warung saya. dan dia meminta tolong, jika rekan kerjanya menjadi korban tertimpa dinding. Saat itu juga kami ke lokasi untuk memberikan pertolongan,” jelas Sunaidai yang memiliki warung nasi di depan Mall.
Dari informasi yang diperoleh, korban selama ini dikenal sebagai pekerja bangunan yang ulet dan ramah. Selain itu, banyak warga tidak menyangka jika korban harus tewas mengenaskan dengan cara tersebut.
Hingga berita ini diturunkan polisi telah memasang Police Line di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).(gie)
kupasbengkulu.com – Dua orang calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari partai berbeda terancam dicoret dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), keduanya diduga memalsukan berkas hingga bisa lulus verifikasi. Sementara kedua Caleg itu berstatus sebagai Satpol PP.
“Kami masih menunggu sampai pada validasi DPT selesai, jika sampai validasi selesai mereka belum mengundurkan diri maka akan di coret dalam DPT, pasalnya ada dugaan mereka telah memalsukan berkas,” kata juru bicara KPU Provinsi Bengkulu, Zainan Sagiman, SH (9/12).
Kedua caleg yang terancam dicoret tersebut adalah Sudarmanto nomor urut 4 dapil Kota Bengkulu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Ifa Triana nomor urut 7 dapil Bengkulu Utara/Bengkulu Tengah dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Kedua caleg tersebut baru menyatakan akan mengundurkan diri, namun hingga kemarin (Senin/9/12) mereka belum menyatakan surat pengunduran diri mereka dari Sat Pol PP Kota Bengkulu, sehingga mereka diduga telah melanggar aturan yang ada.
“Mereka baru membuat surat pernyataan akan mengundurkan diri, namun hingga sekarang belum ada surat penyataan tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) KPU RI nomor 824/KPU/XII/2013 tertanggal 5 Desember 2013. Dalam SE termuat dalam poin 6 yang menyatakan bahwa dalam pengunduran diri calon anggota DPR, DPD, DPRD, wakil kepala daerah, PNS, Anggota TNI atau Polri, direksi, komisaris dewan pengawas dan karyawan padaBUMN atau BUMD atau pengurus pada badan lainnya yang anggarannya bersumber dari keuangan negara serta kepala desa dan perangkat desa tidak disetujui oleh pimpinan instansi yang bersangkutan setelah penetapan DCT, maka calon yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat dengan mengeluarkan atau menghapus nama calon tersebut dari DCT tanpa merubah nomor urut dibawahnya.
“Artinya bila mereka tidak juga mengundurkan diri maka nama mereka akan dihapus dalam DCT dan tanpa merubah nomor urut, dan itu jelas sekali dalam SE,” tutupnya. (gie)
SEJUK : Obyek wisata Tempat Pemandian Noni-noni Belanda yang berada di Desa Lebong Tandai.
Desa Lebong Tandai. Ya, Desa Batavia Kecil memang bukan desa wisata, bukan berarti tidak memiliki potensi wisata alam. Disini terdapat berbagai keindahan alam, yang tadinya ‘jomblo’ dan kesepian dapat menjadi tempat ‘bercumbu’ para wisatawan. Dari sini juga dapat tercipta destinasi wisata, yang menjadi hiasan taman surga. Lantas, apa saja obyek wisata yang terdapat disana,? Selain pemakamanan keluarga Chow Yung dan Gudang Ampas Emas Peninggalan Belanda. Berikut laporannya.
kupasbengkulu.com. Lebong Tandai, Bengkulu Utara.
Batavia Kecil, sebuah desa terpencil di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Jika seseorang ditanya kesan apa yang pertama kali muncul ketika mendengar nama Lebong Tandai, sebagian besar pasti akan menjawab ‘emas’. Konotasi emas memang melekat di Lebong Tandai, emas telah menjadi ‘icon’ dari Lebong Tandai. Lebong Tandai memang memiliki banyak tempat wisata, tapi belum begitu dikenal.
Akan tetapi, berdasarkan kunjungan beberapa waktu lalu, obyek wisata yang paling bagus. Berupa peninggalan bersejarah, yang ditandai dengan masih adanya belasan makam pahlawan. Makam tersebut, merupakan warga setempat yang dulunya, berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia. Pemakanan ini terdapat di Bukit Kelumbuk, tepatnya bukit yang mengelilingi Desa Lebong Tandai. Untuk menempuh ke lokasi, cukup memakan waktu sekitar 30 menit hingga 45 menit. Dengan kondisi jalan setapak yang menelusuri hutan belantara yang masih asri.
‘’Setiap hari pahlawan (10 November,red), warga desa selalu membersihkan makam itu secara bersama. Dan hal itu, masih terus berlangsung setiap tahunnya,’’ kata Kades Lebong Tandai, Kamarudin.
Jika diatas Bukit Kelumbuk, terdapat belasan makam pahlawan. Lain halnya dengan di bagian lembah bukit. Ya, dibagian lembah bukit, terdapat Air Terjun dengan ketinggian sekitar 4 meter hingga 5 meter. Menurut cerita warga setempat, Mas (50). Air terjun terjun tersebut dulunya, dijadikan lokasi pemandian para Bidadari dan para Dewa. Dari sejarah tersebut, warga setempat menyebutnya Air Terjun Pemandian Dewa. Untuk menuju lokasi, medan yang harus dilewati tergolong sulit. Pasalnya, selain letak terdapat di lembah, kondisi jalan masih dalam keadaan jalan setapak dan becek ketika hujan. Terlebih lagi, areal tersebut masih terdapat berbagai macam jenis tanaman dan berbagai macam binatang buas. Mulai dari, Babi, Siamang, Kera, Ular, serta binatang buas lainnya.
‘’Diatas Bukit itu (Bukit Kelumbuk,red) memang ada makam pahlawan. Nah, di lembahnya ada air terjun. Cerita orang tua terdahulu, air terjun itu digunakan oleh Bidadari yang turun dari kayangan untuk mandi begitu juga para Dewa. Tapi, lokasinya saat ini sudah seluk belukar. Sebab warga sini jarang untuk ke sana,’’ jelas Mas.
Nah, obyek wisata yang satu ini cukup unik? Apa itu? Obyek wisata Tempat Pemandian Noni-noni Belanda, yang berada di ujung desa. Tepatnya, dibawah lokasi penambangan Emas warga setempat atau berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga setempat. Berdasarkan cerita orang terdahulu, jika tempat Pemandian Noni-Noni Belanda tersebut dulunya dijadikan tempat istri-istri Pejabat atau petinggi Belanda mandi. Lokasi itu merupakan di aliran Sungai Lusang. Dengan kondisi air berwarna kehijauan, dingin dan airnya begitu tenang.
Luasnya areal pemandian, kisaran 10 Meter yang terdapat batu Gunung pada sisi kiri dan kanan aliran sungai. Bahkan, atas batu gunung tersebut, dulunya terdapat kursi santai, dengan tenda payung yang tersusun rapi. Lantas dimana letak keunikan Pemandian ini? Mitos yang berkembangan dikalangan warga, jika ada anak muda belum mendapatkan jodoh atau pasangan hidup bisa mandi di lokasi tersebut. Dari sana nantinya, pasangan tersebut bakalan cepat dapat jodoh.
‘’Kalau cerita orang tua kami dulu, jika ada muda mudi yang belum mendapatkan jodoh. Maka bisa untuk mandi disana. Dan jika dipercaya muda-mudi itu akan cepat dapat pasangan hidupnya. Mitosnya, ya seperti itu,’’ cerita Mas.
Dari obyek wisata dan obyek bersejarah di Lebong Tandai, masih tersimpan banyak obyek lainnya. Mulai dari, Pemakaman Belanda di Bukit Lebong Baru, merupakan obyek wisata bersejarah yang menarik dari Lebong Tandai. Disana, terdapat makam para Kolonial Belanda, saat memasuki Desa Lebong Tandai. Bahkan, makam tersebut mencapai ratusan. Jaraknya pun cukup jauh dari pemukiman warga, yang mencapai 3 KM. Peninggalan bersejarah lainnya, yaitu Situs Peninggalan Hindu Abad ke 16 Masehi, merupakan tempat wajib yang mesti dikunjungi di Lebong Tandai.
Goa walet peninggalan Belanda, DAM Toko Rotan, serta Lubuk Pemancingan Lubuk Gerowok dan Lubuk Pelimau juga salah satu obyek wisata yang mesti di kunjungi saat menempuh perjalanan ke Batavia Kecil. Lokasi tersebut, berada di sekitar desa yang saling berdekatan. Dengan jarak tempuh sekitar 1 KM hingga 1,5 KM dari pemukiman warga.
Tidak hanya itu, Obyek Wisata satu ini juga mesti disambangi. Napal Basurat atau dinding Sungai bertulis huruf araf yang terbentuk secara alami. Lokasinya berada di terdapat di Air Suwo. Berjarak dari pemukiman warga sekitar 5 KM. Diketahui, Napal Basurek tersebut peninggalan zaman Kerajaan Hindu sebelum Masehi, yang dulunya sempat masuk ke Desa Lebong Tandai. Hingga saat ini masih bisa dinikmati oleh seluruh kalangan pelancong maupun wisatawan. Selain itu, Air Terjun DAM Belanda setinggi 25 meter juga terdapat disini. Dibawah air terjun pun terdapat endemik Ikan Kelari, yang mana ikan tersebut dapat diambil tanpa menggunakan alat tangkap. Melainkan, cukup dengan tangan kosong ikan sudah dapat ditangkap.
Jika di Kabupaten Rejang Lebong memiliki obyek wisata Air Panas ‘Suban’. Nah, di Desa Lebong Tandai juga terdapat Sumber mata Air Panas yang berlokasi di KM 18 atau 4 KM dari pusat desa atau sebelum memasuki Desa Lebong Tandai. Air panas tersebut, dikeluarkan dari Batu Besar yang terdapat sekitar di aliran Sungai Lusang. Tak kalah menariknya, Obyek Wisata Napal Petak atau Napal Keramik di Sungai Air Karang Sulu. Dibagian bawah sungai tersebut, berbentuk seperti layaknya lantai keramik. Konon, Lantai keramik tersebut terbuat secara alami yang sejak dulunya sudah terbentuk. Tak ketinggalan juga, di Desa Lebong Tandai tersebut, juga adanya peninggalan Situs Kerajaan Batu yang terdapat di Lubuk Ilan berjarak 6 KM dari pusat desa.
Jika, ada pelancong yang hoby mancing di sini juga terdapat lokasi yang diberi nama lubuk pemancingan atau Lubuk Gerowok dan Lubuk Pelimau, mayoritas di Sungai tersebut terdapat jenis Ikan Semah yang merupakan induk Ikan Putih yang merupakan ikan endemik, yang tak dimiliki oleh desa lainnya di Provinsi Bengkulu. Desa yang diapit dengan bukit di kiri dan kanan serta batu kali di tengah Sungai Lusang tersebut, itulah eksotisme pemandangan desa penghasil emas. Karena, pemandangan seperti itulah yang membuat pelancong atau wisatawan nantinya bakalan ketagihan terhadap tempat ini. Bahkan, jika telah berkunjung satu kali, ingin rasanya untuk kembali dan kembali lagi. Sungguh indah dan menajubkan, tempat yang sangat tepat untuk menambah keyakinan atas kebesaran Allah, S.W.T.(gie)
Tronton Melintang, Jalan Lintas Bengkulu – Sumsel Lumpuh.(ist/kupasbengkulu.com)
kupasbengkulu.com – Tronton pembawa alat berat Senin (9/12/2013) , sekitar pukul 18.01 WIB melintang di jalan lintas Bengkulu – Sumatera Selatan (Sumsel) tepatnya di liku sembilan perbatasan antara Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total. Baik dari arah Kota Bengkulu, maupun dari arah sebaliknya. Bahkan, kemacetan kendaraan roda dua dan empat tak dapat dihindari.
”Kami terpaksa putar balik, sebab di liku sembilan ada tronton yang terbalik,” kata salah seorang pengguna jalan, Beny Sunandar.
Ia mengatakan, upaya evakuasi terhadap tronton yang melintang masih terus dilakukan. Sementara, anterian kendaraan terus terjadi dari dua arah berlawanan yang mencapai sekitar 2 KM. Terlebih lagi, pengendara banyak yang sudah terjebak antrian tidak dapat kembali memutar arah kendaraan.
Hingga berita ini diturunkan, anterian kendaraan terus terjadi.(gie)
Petugas kepolisian melakukan olah TKP usai peristiwa lakalantas yang menyebabkan korban jiwa
kupasbengkulu.com- Ibu Rumah Tangga (IRT) yang juga Warga Jalan Pengabdian RT 01 RW 01 Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, Suryana (58) meninggal dunia akibat hantaman sepeda motor yang dikendarai warga Lintang Kabupaten Empat Lawang, Sumsel, Edi Irawan (20). Kecelakaan maut tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.30 WIB
Senin (9/12) di kawasan Jalan Padang Lekat.
Dituturkan saksi mata, Wakidi (60), pagi itu korban berniat pergi ke warung yang berada di depan rumahnya. Saat korban menyeberangi jalan, tiba-tiba datang sepeda motor merek Honda Beat dengan nomor polisi BD 3744 GD menabrak korban. Korban pun terpental ke aspal jalan, sementara pengendara sepeda motor juga terpental ke sisi jalan lainnya.
“Saya juga kurang bergitu tahu, namun yang saya tahu bapak tadi mau ke warung. Tiba-tiba ada suara dentuman keras dan kami lihat dua orang ini sudah tergeletak di jalan,” terang Wakidi.
Diungkapkannya, korban mengalami luka pada bagian kepala dan badannya usai kecelakaan terjadi. Sementara si pengendara sepeda motor mengalami luka parah karena terlindas sepeda motor yang ia kendarai.
“Orang dua itu lukanya parah. Kami sama warga akhirnya memutuskan agar dirawat ke Klinik dr. Arbi Pasar Ujung. Tapi korban sudah meninggal pas belum sampai klinik, sementara satunya lagi orang yang naik motor tadi (kemarin) lukanya parah dan masih harus dirawat,” beber dia
Sementara itu, anak korban, Hardin (24) menjelaskan bahwa ibunya memang sering pergi ke warung setiap pagi. Namun, Hardin mengaku hari itu ia tak mengetahui jika ibunya harus meninggal tertabrak sepeda motor. Pasalnya, ia tak berada di rumah.
“Saya tak tahu persis kejadiannya, karena saya sedang tidak di rumah. Memang tadi (kemarin) di gengaman tangannya ada uang. Sore ini (kemarin) ibu juga sudah dimakamkan di TPU Pasar Ujung,” ujarnya.
Keluarga Edi Irawan yang menabrak ibu Hardin, jelas Hardin, telah datang menemui keluarga korban.
“Mereka menyampaikan permintaan maaf dan bisa menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan. Tapi, belum ada keputusan apapun, karena kami masih berkabung,” terangnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Kepahiang AKP Dedi Kusnadi, SH menjelaskan bahwa petugas Satlantas telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan data terkait kecelakaan itu.
“Kami sudah menurunkan petugas ke TKP. Kami juga masih mengumpulkan data mengenai kecelakaan itu,” singkat Dedi.(dek)