Senin, Juni 30, 2025
Beranda blog Halaman 2557

Bengkulu Targetkan Masuk 3 Besar Kelulusan UN

0

kupasbengkulu.com– Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Bengkulu akan berupaya memperbaiki peringkat kelulusan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan SMA sederajat dan menargetkan masuk 3 besar nasional.

Pada UN tahun lalu, untuk SMA sederajat Provinsi Bengkulu menempati rangking 23 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk SMP menempati rangking ke 12 dari 33 provinsi.

“Untuk itu kita berupaya agar kelulusan UN kali ini dapat lebih baik dan maksimal. Dan upaya Koordinasi terus kita tingkatkan, bukan hanya itu kita juga meminta peran serta orang tua,” imbau Kadis Diknas Provinsi Bengkulu, Dr. Ir. Syafrudin AB, kemarin.

Menurut dia, meskipun pelaksanaan UN tingkat SMP dan SLTA sederajat tahun Ajaran 2013/2014 masih cukup lama. Pihaknya sejak dini mulai mempersiapkan diri agar kelulusan tahun depan lebih baik dan meningkat dari tahun sebelumnya.

Untuk itu, dalam upaya perbaikan peringkat kelulusan UN secara nasional, kata dia, koordinasi bersama pihak Diknas kabupaten/kota terus dilaksanakan, sebagai upaya untuk mengevaluasi kekurangan dan penyebab utamanya.

“Satu hal yang terus kita tekankan yakni kejujuran, karena berprestasi disertai kejujuran adalah yang paling utama,” ujarnya.

Ditambahkannya, seluruh masukan dari dinas Diknas kabupaten/kota sangat diperlukan guna menyerap aspirasi.

“Kita menargetkan kalau kelulusan UN kali ini bisa lebih baik dan bisa mencapai 3 besar nasional,” imbuhnya.(coy)

Desa Sadar Hukum Minimalisir Pelanggaran Hukum

Menkumham 2

kupasbengkulu.com- Dengan dikukuhkannya sebanyak 73 desa di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran hukum di masyarakat.

“Angka pelanggaran hukum di tengah masyarakat saat ini sangat mengkhawatirkan. Dengan diluncurkannya program ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran hukum tersebut,” harap Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu, Sukamta, Minggu (8/12).

Dijelaskannya, kriteria desa sadar hukum ini antara lain pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) harus 100 persen. Termasuk, rendahnya kasus pernikahan dibawah umur, kriminalitas dan narkoba di desa tersebut.

Selain itu juga, tambah dia, peran masyarakat yang mengetahui dan berupaya terus menyebarluaskan masalah hukum kepada masyarakat lain juga menjadi salah satu kriteria penilaian.

“Bersamaan dengan pengukuhan desa sadar hukum itu, juga dilakukan penandatangan piagam penghargaan  sebagai komitmen menyiapkan kabupaten/kota peduli HAM oleh 10 kabupaten/kota,” bebernya.(coy)

 

Ribuan Anggota BKMT Sukaraja Padati Masjid Al Barokah

0

kupasbengkulu.com- Ribuan anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Sabtu (7/12) sekitar pukul 15.12.WIB memadati Masjid Al Barokah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Antusias ribuan anggota BKMT tersebut juga karena ingin mendengarkan ceramah agama Gubernur Bengkulu H. Juna

idi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, yang dikenal dengan ceramah agama yang diselingi guyonannya.        

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan bantuan satu perangkat pengeras suara kepada pengurus Masjid Al Baroqah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

“Kita mengajak agar warga tetap menciptakan nuansa islami di lingkungan masyarakat agar terhindar dari perbuatan yang dilarang agama,” kata Junaidi.

Menurut Junaidi, pengajian yang digelar tersebut juga dapat dijadikan sebagai media yang sangat tepat untuk menguatk

an iman dan ikatan kekeluargaan, terutama antar warga.

Ia berharap, dengan digelarnya pengajian ini mampu mengingatkan masyarakat dan semua pihak agar menata kehidupan yang lebih baik pada masa-masa yang akan datang. Sehingga, berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengharapkan agar kita selalu mendirikan salat, agar senantiasa selalu mendapatkan dilindungan dan tetap berada  dijalan-Nya. Dan kita mesti selalu menerapkan hidup selalu tolong menolong,” harap Junaidi.(gie)

 

 

 

 

 

Pungli Pelindo, Polda Sita Barang Bukti Rp 40 Juta

Ilustrasi Pungli
Ilustrasi Pungli

kupasbengkulu.com – Penyidik Direskrimsus  Polda Bengkulu menyita barang bukti yang diduga kelebihan pembayaran bea administrasi masuk pelabuhan senilai Rp 40 juta oleh beberapa oknum petinggi Pelindo II.

“Pelindo memang telah memberlakukan pembayaran administrasi yang melebihi standar baku diterapkan kepada beberapa kapal yang sandar di dermaga Pulau Baai, Kota Bengkulu,” kata Direskrimsus Polda Bengkulu, Kombes S.M Mahendra Jaya, Jumat (6/12).

Ia mengatakan, penyitaan barang bukti tersebut dilakukan setelah memintai keterangan terhadap beberapa pejabat tinggi di lingkungan Pelindo II Bengkulu. Penyitaan uang tersebut merupakan salah satu rangkaian penyidikan yang dilakukan polisi terhadap dugaan pungutan biaya sandar kapal terhadap beberapa perusahaan pertambangan batu bara.

“Kita sudah memintai keterangan beberapa saksi dalam hal ini,” imbuh Mahendra.

Sebelumnya salah satu perusahaan batu bara dikenai biaya pungut sandar kapal senilai 5,5 dollar per ton, padahal aturan baku yang disepakati para pengusaha batu bara senilai 1,5 dollar per ton. Temuan dugaan pungutan ini berkat laporan salah satu perusahaan ke Polda Bengkulu beberapa bulan lalu.

Atas laporan itu polisi telah menetapkan dua orang tersangka di jajaran petinggi Pelindo II Bengkulu, hingga kini penyidikan kasus ini masih didalami Polda Bengkulu.(gie)

Tahun 2013,568 Warga Bengkulu Jadi Korban Lakalantas

ilustrasi_kecelakaan_dijala
Ilustrasi Kecelakaan Lakalantas

kupasbengkulu.com- Terhitung mulai dari Bulan Januari hingga November 2013, sebanyak 568 warga Provinsi Bengkulu menjadi korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas). Dari ratusan korban meninggal dunia tersebut, tercatat yang meninggal dunia sebanyak 217 orang.

“Kami telah menyalurkan dana santunan untuk korban kecelakaan lalulintas sebesar  8,8 Miliar rupiah untuk 568 korban kecelakaan lalu lintas di daerah ini,” kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bengkulu, Harwan Muldidarmawan, Sabtu (7/12).

Harwan menjelaskan, khusus santunan untuk korban laka lantas yang meninggal dunia senilai Rp 6,8 miliar yang diserahkan kepada 217 orang. Untuk dana santunan korban laka lantas yang menderita luka berat senilai Rp 1,4 miliar.

“Dana santunan untuk korban luka ringan senilai RP 284 juta rupiah yang diserahkan kepada 98 korban, sedangkan korban cacat tetap diserahkan kepada seorang korban dengan jumlah RP 231 juta rupiah,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya juga telah mengeluarkan biaya penguburan untuk seorang korban laka lantas senilai Rp 2 juta.(adi)

RSUD M Yunus Launching Pelayanan Administrasi Terpadu

0

unnamed

kupasbengkulu.com- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, Kamis (5/12) melakukan launching secara resmi sistem pelayanan terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu. Launching pelayanan ini bertepatan dengan puncak peringatan HUT RSUD M Yunus ke-16.
Dalam sambutannya, Gubernur menyambut baik upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan RSUD M. Yunus. Dengan sistem terpadu dan online yang diterapkan rumah sakit, dapat mempermudah pelayanan terhadap pasien yang berobat.
Diharapkan pula, agar slogan salam senyum sapa dapat membuat pasien menjadi lebih nyaman.
“Sistem yang diterapkan rumah sakit ini dapat mempermudah pelayanan selama 24 jam, saya harapkan fasilitas di kelas-kelas tertentu dapat ditingkatkan fasilitas seperti ada bel saat pasien untuk memanggil dokter, sehingga pasien bisa merasa nyaman dan merasa seperti di hotel berbintang,” ungkap Gubernur.
Dalam kesempatan HUT RSUD M Yunus ke-16 tersebut juga dilaunching 5 sistem pelayanan baru. Yakni  pertama, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS). Kedua, Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu, ketiga Website RSUD, keempat  Hotline Service (51111), kelima PNS Box.
Diharapkan Gubernur, Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja melaksanakan program di RSUD M Yunus dapat menunjukan kinerja yang maksimal.
“Untuk tenaga yang tidak siap atas SIM RS ini jangan SIM nya yang diubah tetapi tenaga kerjanya yang diganti.
Untuk hal ini merupakan wewenang penuh Direktur RSUD M. Yunus sepenuhnya,” tegas gubernur.
Menariknya, kesempatan yang sama juga dilaunching pin senyum, salam, sapa yang menjadi slogan RSUD M Yunus dalam memberikan pelayanan. Penyematan pin secara simbolis dilakukan Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah dan Direktur RS M Yunus Drg. Daisy Novira kepada perwakilan dokter, cleaning service, bagian pelayanan dan informasi.
Sementara itu Direktur RSUD M Yunus, drg. Daisy Novira menjelaskan RSUD M. Yunus Bengkulu saat ini telah memiliki SIM-RS dengan 17 Modul Aplikasi dan 1 modul aplikasi yang saat ini sedang dipersiapkan adalah modul aplikasi Sistem Informasi Akutansi BLUD bekerjasama dengan BPKP Provinsi Bengkulu. “SIM-RS ini belum sempurna, karena masih perlu dana pengembangan modul dan jaringan sebanyak minimal 9 modul lagi,” jelas dr. Daisy.
Daisy juga menjelaskan Hotline Service 51111, merupakan pelayanan call center rumah sakit selama 24 jam dan tentunya kami saat ini bekerjasama dengan PT. Telkom. Pusat Pelayanan Admistrasi Terpadu Rumah Sakit, merupakan pelayanan satu atap untuk mengurus semua administrasi rumah sakit baik rawat inap dan rawat jalan selama 24 jam.
“Kami juga disupport oleh Bank Bengkulu selama 24 jam. Dalam hal ini kami mengucapkan sangat terima kasih sehingga proses pelayanan menjadi lebih cepat dan maksimal,” ungkap Daisy. (sep)

 

 

Ratusan Unggas Mati Mendadak, Warga Ipuh Panik

0

kupasbengkulu.com – Warga Desa Tanjung Jaya Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko dikagetkan dengan unggas miliknya mati mendadak. Bahkan, kematian unggas tersebut diketahui tanpa ada sakit terlebih dahulu. Seperti halnya, dialami Asep Subandi. Ia mesti merelakan unggas miliknya, berupa ayam Bangkok, Kalkun, Kate dan Seruni yang mencapai ratusan ekor. Mulai dari usia anak-anak hingga unggas berusia dewasa. Kejadian tersebut, kata dia, telah terjadi sejak 2 hari terakhir, yang setiap harinya puluhan ayam miliknya mati secara mendadak. Terlebih lagi, dirinya mesti mengalami kerugian puluhan juta akibat kejadian tersebut.
”Saya tidak tahu kenapa ayam saya ini mati secara mendadak. Sementara, sebelumnya tidak ada penyakit yang menyerang. Ayam yang mati itu pun saya sudah buang ke aliran sungai dekat desa. Sebab, kalau tidak dibuang akan menyebar ke ayam lainnya yang saat ini masih tersisa,” kata Subandi, Kamis (5/12/2013).
Dirinya merasa khawatirkematian ratusan unggas miliknya yang terjadi saat ini akibat virus flu burung. Kekhawatiran warga akibat matinya ungas, diduga adanya serangan virus flu burung (Avian Influenza) itu sangat beralasan. Karena, terang Subandi, melihat ciri klinis, yakni muka biru, keluar lendir dari paruh, kotorannya unggas menceret dan mati dengan cepat.
”Kalau memperhatikan cirinya, sepertinya flu burung. Saat ini masih terus terjadi dan sudah menyebar ke unggas milik warga lainnya di Sini (Tanjung Jaya,red),” jelas Subandi.
Keadaan serupa juga dialami Yakin (40), warga lainnya. Menurut, Subandi, beberapa ekor ayam bangkok milik Yakin dan belasan ayam kampung milik Yakin mendadak mati. Umumnya warga kurang memahami kenapa banyak ayam yang mati mendadak, tetapi hampir setiap hari belasan bahkan puluhan ekor ayam warga mendadak mati, sehingga membuat warga semakin resah.
”Hampir seluruh warga yang memelihara ayam mengeluhkan keadaan yang sama, yaitu ayamnya mendadak mati,” lanjut Subandi.
Dengan kejadian itu, warga setempat meminta Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, segera melakukan upaya-upaya seperti meneliti penyebab tewasnya ratusan ayam di wilayahnya. Mereka khawatir flu burung menjadi pemicu kematian itu.(gie)

Uang Sopir Angkot Senilai Rp 5 Juta Digasak Maling

ilustrasi
Ilustarsi

kupasbengkulu.com- Malang nasib sopir angkot satu ini, Ahmad Alimin (37) warga Jalan Ciliwung Bawah RT1 RW 1 Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, harus kehilangan uang tunai senilai Rp 5 juta, telpon genggam dan dua celengan milik anaknya. Peristiwa ini diketahui korban setelah pulang dari bekerja menarik angkot.
Dituturkan isteri korban, Susi, pelaku pencurian diduga berjumlah dua orang itu masuk melalui pintu samping kanan rumah dengan memecahkan kaca.
“Setelah berhasil masuk pelaku mengambil uang tunai Rp 5 juta di lemari kamar, telepon genggam dan dua  celengan anak kami,” beber Susi.
Untungnya, kata Susi, satu unit motor di dalam rumah tidak dibawa kabur kawanan maling itu.
Ditambahkannya, saat itu rumah memang dalam keadaan kosong karena dia bekerja menjual jajanan di salah satu Sekolah Dasar (SD), sedangkan suaminya bekerja sebagai sopir angkot.
“Uang tabungan anak saya itu isinya bisa mencapai Rp 1 juta sebab ditabung sejak dua tahun lalu,” ungkapnya.
Peristiwa pencurian ini dilaporkan Ahmad Alimin ke Polsek Ratu Agung untuk ditindaklanjuti.(fir)

Isi Gas 3 Kg Berkurang, Diprotes Belasan Ibu Rumah Tangga

Takaran Gas Elpege Ukuran 3 Kg di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dikeluhkan ibu Rumah Tangga
Takaran Gas Elpege Ukuran 3 Kg di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dikeluhkan ibu Rumah Tangga

kupasbengkulu.com- Belasan ibu rumah tangga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Rabu (13/11) mendatangi pangkalan gas desa setempat melancarkan aksi protes. Pasalnya, diduga isi tabung gas 3 Kg yang diterima dari agen di Kota Bengkulu ini berkurang.
Berkurangnya isi tabung gas 3 Kg ini terlihat di amper gas yang ada di regulator yang tidak sampai penuh, atau hanya sebatas angka 4 dan di amper gas.
”Ibu rumah tangga banyak protes di tempat saya, kalau takaran gas 3 kg itu tidak sesuai dengan biasanya. Sementara, gas itu saya terima dari Kota Bengkulu melalui agen resmi,” tutur pemilik pangkalan gas desa setempat, Darmansyah.
Selain terlihat pada amper di regulator, berkurangnya isi gas 3 Kg ini terlihat dari waktu pemakaiannya. Biasanya, gas 3 Kg bisa bertahan selama 5 hari hingga 6 hari, namun saat ini hanya bisa bertahan selama 3 hari.
”Ibu – ibu itu protes alasannya masuk akal. Sebab, biasanya gas 3 kg itu bisa dipakai selama seminggu sekarang hanya 3 hari,” tambah dia.
Diakuianya, pihaknya tidak mengetahui berkurangnya isi gas 3 Kg ini, sebab selama ini setiap kiriman gas yang masuk ke pangkalannya tidak dilakukan penimbangan.
”Kita selaku pangkalan selalu disalahkan dari warga. Sementara, kita sama sekali tidak mengetahui jika isi itu berkurang,” keluh Darmansyah.(gie)

SD Lebong Tandai Minim Fasilitas

0
SD Lebong Tandai Minim Fasilitas
PERHATIAN : SD Lebong Tandai Minim Fasilitas membutuhkan perhatian.

kupasbengkulu.com- Siswa SD 18 Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara. Bukan hanya, akses transportasi terputus akibat bencana longsor. Namun, dari sisi pendidikan sangat tertinggal, mulai dari guru yang jarang masuk, hingga fasilitas yang tidak menunjang.
Misnawati salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) 18, sekolah Desa Lebong Tandai, menjelaskan, bahwa ada sembilan guru, terdiri dari enam tenaga honorer dan tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk kepala sekolah.
“Sejak jalan rel molek tertimbun longsor, tenaga pengajar disini banyak jarang masuk, ditambah lagi lokasi yang jauh,” kata Misnawati.
Dijelaskan Misnawati, mayoritas tenaga pengajar di sekolah tersebut berasal dari luar Desa Lebong Tandai. Sedangkan jumlah murid sebanyak 60 orang siswa, untuk kelas 6 hanya tiga orang siswa. Kondisi ini menyebabkan saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SD 18 Lebong Tandai menginduk pada SD di pusat Kecamatan Napal Putih.
”Saat ini kami  membutuhkan buku bacaan pelajaran, bangunan dan meubeler,” jelas Musnawati.
Ia berharap, pemerintah dapat memberi kelengkapan sekolah agar kualitas siswa di sana, termasuk guru-guru yang berstatus PNS. Jarangnya guru masuk ke daerah itu tidak saja terjadi pasca daerah itu terkena bencana longsor yang mengakibatkan akses satu-satunya kereta lori ke daerah itu terputus.(gie)