Minggu, Juli 6, 2025
Beranda blog Halaman 47

Polsek Talo Seluma Tinjau Lahan Ketahanan Pangan Dukung Program Asta Cita

0

Salah satu Anggota Polsek Talo saat meninjau lahan pertanian di Kecamatan Talo, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Polsek Talo, Kabupaten Seluma, melaksanakan peninjauan terhadap sejumlah lahan pertanian yang ditanami tanaman pangan di beberapa desa di Kecamatan Talo. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.

Pada 6 Januari 2025, Aipda Herdianto, Bhabinkamtibmas Polsek Talo, melakukan pengecekan di lahan milik Suadi di Desa Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo. Lahan seluas 50×50 meter, ditanami cabai merah yang berusia dua setengah bulan ini diperkirakan akan siap panen dalam satu bulan ke depan dengan hasil mencapai 3.500 batang cabai.

Pada 7 Januari 2025, Brigpol Herry Purwanto melakukan peninjauan di lahan milik Zusmiwati di Desa Lubuk Gio, Kecamatan Talo. Lahan seluas 30×40 meter ini ditanami kacang tanah yang diperkirakan siap panen dalam tiga bulan mendatang.

Selanjutnya, pada 8 Januari 2025, AIPTU Saryanto meninjau lahan milik Parmin di Desa Batu Tugu. Lahan seluas satu hektar ini ditanami padi yang baru berusia satu bulan dan diperkirakan akan siap panen dalam dua setengah bulan.

Pada hari yang sama, Bripka Budi Wibowo juga meninjau lahan milik Dalyono dan Sumini di Desa Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo. Lahan seluas 30×20 meter ini ditanami jagung yang diperkirakan siap panen dalam tiga bulan.

Pada 12 Januari 2025, Briptu Rio Adi Putra melakukan pengecekan di Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil, terhadap lahan seluas 50×50 meter yang ditanami kacang hijau. Tanaman tersebut tumbuh dengan baik dan diperkirakan akan segera siap panen.

Kapolres Seluma, AKBP Arief Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Talo, Iptu Mohamad Haryanto, menjelaskan bahwa kegiatan pengecekan lahan ini bertujuan memastikan kelancaran program ketahanan pangan yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo.

“Semua pekarangan tersebut milik masyarakat desa yang didorong oleh Polri untuk ketahanan pangan Asta Cita Presiden. Polri hanya mendorong, pelaksanaan ketahanan pangan dilakukan oleh warga itu sendiri, karena hasilnya juga untuk mereka,” ujar Iptu Haryanto.

Menurut Iptu Haryanto, ketahanan pangan yang digagas oleh Polri ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal sekaligus memperkuat perekonomian desa. Polri berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan mereka dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan bergizi.

“Program ini merupakan bagian dari cita-cita pemerintah agar seluruh daerah dapat swasembada pangan dan berdaulat pangan sendiri,” tambah Iptu Haryanto.

Program serentak ketahanan pangan direncanakan dilakukan secara serentak pada 16 Januari 2025 di seluruh Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam meningkatkan ketahanan pangan maupun mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Reporter: Deni AP

Tim Macan Ratu Ungkap Kasus Pencurian Bermodus Michat di Bengkulu – kupas Bengkulu

BENGKULU – Tim Opsnal Macan Ratu yang dipimpin oleh Ipda Beni Candra mengungkap kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan dengan modus perkenalan melalui aplikasi Michat.

Dalam pengungkapan ini, anggota Polsek Ratu Agung berhasil mengamankan empat tersangka, yakni EA yang menendang korban dan mengikatnya dengan tali tirek, AD yang membawa senjata tajam dan mengancam korban, RF yang memukul dan menendang korban dan RA yang merusak sepeda motor korban.

Kanit Reskrim Polsek Ratu Agung, Ipda Beni Candra, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada tanggal 31 Desember lalu. Korban, Garbang Halimlilana, warga Kabupaten Kaur, menemani temannya yang telah berjanji bertemu dengan seseorang melalui aplikasi Michat.

Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah kos di Jalan S. Parman, Kota Bengkulu, tepatnya di belakang restoran Pizza Hut.

Setelah tiba di lokasi, teman korban dan wanita yang ditemui sepakat melakukan transaksi senilai Rp250 ribu, ditambah uang keamanan sebesar Rp100 ribu.

Namun, tak lama kemudian, empat pelaku datang mengaku sebagai petugas keamanan. Mereka langsung melakukan pemukulan terhadap korban, mengarah ke pipi dan kepala.

Dalam kondisi pusing akibat pukulan, korban dirampas dompetnya yang berisi surat-surat penting dan uang tunai Rp900 ribu.

Salah satu pelaku juga mengeluarkan senjata tajam jenis celurit, membuat korban dan temannya ketakutan hingga melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Setelah kejadian tersebut, korban melaporkan kasus ini ke Polsek Ratu Agung.

“Keempat pelaku telah kami amankan di beberapa lokasi di Kota Bengkulu. Saat ini, kami masih mendalami motif para pelaku, termasuk kemungkinan adanya tempat kejadian perkara (TKP) lain,” jelas Ipda Beni Candra.

Kini, para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, sementara polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk memastikan tidak ada korban lain dari aksi serupa.

IPhone Raib Digondol Maling di Konter, Pelaku Berpura-pura Membeli – kupas Bengkulu

BENGKULU – Sebuah konter handphone di Jalan Mayjend Suprapto menjadi sasaran pencurian. Pelaku dengan modus berpura-pura sebagai pembeli berhasil menggondol sebuah iPhone yang tengah tercolok charger.

Kejadian ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, disertai dengan bukti rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.

Dalam rekaman CCTV, tampak seorang pria masuk ke konter dengan berpura-pura mencari handphone dengan anggaran Rp3 juta. Pelaku memanfaatkan momen ketika konter sedang ramai pengunjung.

Saat duduk di kursi konter, ia melihat sebuah iPhone yang sedang di-charge dan langsung merancang aksinya. Dengan cepat dan hati-hati, pelaku menutupi handphone menggunakan bantal, lalu mengambilnya tanpa diketahui siapa pun.

Menurut salah satu karyawan konter, Intan Dwi, aksi pencurian ini baru diketahui setelah pemilik konter memeriksa rekaman CCTV.

“Awalnya kami tidak sadar karena konter sedang ramai. Ketika dicek, handphone yang sebelumnya sedang di-charge ternyata hilang,” ujarnya.

Korban memperkirakan kerugian mencapai Rp7 juta akibat pencurian ini. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut dengan harapan pelaku segera tertangkap.

APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu

0

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Berhembusnya kabar APBD Pemprov Bengkulu Tahun 2025 diubah sepihak oleh Permprov Bengkulu memancing reaksi anggota dewan. Kabar ini mencuat usai evaluasi yang dilakukan Kemendagri yang meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyisir ulang anggaran yang sebelumnya telah disahkan. 

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring meminta TAPD tidak melakukan tindakan yang berpotensi melawan hukum. Seluruh isi dan muatan APBD sebelumnya telah disepakati bersama dan disahkan dalam rapat pleno sehingga menjadi produk hukum. 

“APBD itu produk bersama antara dewan dan eksekutif. Kalau ada perubahan, penghapusan, penambahan atau apa pun bentuknya harus sesuai mekanisme kesepakatan bersama. Kalau dilakukan sepihak tanpa melibatkan dewan itu pelanggaran berat” kata Usin yang juga menjabat Ketua Komisi IV ini.

Usin pun meminta Pemrov Bengkulu tidak gegabah dalam bertindak karena anggaran daerah menyangkut hak-hak masyarakat. Anggaran daerah tidak hanya menyangkut keberlanjutan pebangunan tapi juga menggambarkan usulan, aspirasi, dan pemenuhan tanggungjawab pemerintah kepada masyarakat. 

“Kami sudah mempelajari hasil evaluasi dan rekomendasi dari Kemendagri ada program dan kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan awal sehingga tidak boleh dilaksanakan. TAPD harus menjelaskan, tidak boleh kita melakukan tindakan sepihak” kata Usin.

Pj. Sekda Provinsi Bengkulu, Haryadi menjamin seluruh proses APBD 2025 tidak melangar ketentuan hukum. Saat ini proses evaluasi dari Kementrian Dalam Negeri masih berlangsung dan akan dilanjutkan pembahasannya bersama Banggar DPRD pada Senin, 13 Januari 2025.  

“Jadi kita tidak mungkin merubah hasil pembahasan bersama terkait APBD TA 2025 ini. Untuk hasil evaluasi sendiri, cukup banyak dan nanti kita bahas bersama Banggar,” kata Haryadi dikutip, Radar Utara, Jumat, (10/1/25). 

Reporter: Iman SP Noya

KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara

0

Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Utara menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Tahun 2024, Kamis (9/1/2025) di Aula SMKN 2 Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara.

Dalam rapat tersebut, berdasarkan hasil pleno perhitungan suara pasangan Arie – Sumarno Amanah (ASA) ditetapkan oleh KPU Bengkulu Utara sebagai bupati dan wakil bupati Bengkulu Utara terpilih.

Penetapan dituangkan dalam berita acara NOMOR: 05/PL.02.7-BA/1703/2/2025 yang dibacakan langsung oleh Ketua KPU Bengkulu Utara, Santoso tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bengkulu Utara pada pemilu serentak Tahun 2024.

“Maka, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Nomor Urut 1 saudara Arie Septia Adinata dan Sumarno S.Pd sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bengkulu Utara periode 2025-2030,” kata Santoso saat membacakan berita acara penetapan.

Santoso menambahkan, hal itu berdasarkan perolehan suara sah yang diraih pasangan tersebut dari 19 Kecamatan sebanyak 162.119 atau 94,45 persen dalam Pemilihan serentak Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Utara Tahun 2024.

“Demikian berita acara yang ditandatangani oleh Ketua beserta Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Utara,” sambungnya.

Usai ditetapkan sebagai pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, Arie Septia Adinata dan Sumarno merasa lega. Arie menegaskan segera bisa mewujudkan visi misi yang telah disusun untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Bengkulu Utara kedepan.

“Alhamdulillah, hari ini kami (Arie Sumarno dan Amanah) ditetapkan oleh KPU Bengkulu Utara sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bengkulu Utara,” ucapnya.

Arie menjelaskan, usai ditetapkan oleh KPU pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara, Bawaslu, jajaran TNI dan Polri dan pihak terkait lainnya yang telah bersama -sama mensukseskan pesta demokrasi di Kabupaten Bengkulu Utara.

Arie Septia Adinata sendiri merupakan Wakil Bupati Bengkulu yang maju di Pilkada Bengkulu Utara tahun 2024 berpasangan dengan Sumarno. Pasangan ini didukung oleh koalisi dari 10 parpol melawan kotak kosong.

Reporter: Repi Pratomo

Picu Bau Busuk Menyengat, Warga Desak Pabrik Olahan Akar Kuning Segera Ditutup

0

Limbah pabrik olahan akar kuning di Desa Suka Menanti, Kec. Maje, Kabupaten Kaur, Foto: Dok/Miko Apriansyah

kupas Bengkulu – Komplik antara warga  dengan pabrik olahan akar kuning atau kayu kuning di Desa Suka Menanti, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur terus berlanjut. Warga yang tidak tahan lagi dengan limbah yang mengeluarkan bau busuk meminta pabrik segera ditutup.  

Sebelumnya pihak pabrik berjanji akan mengatasi bau busuk yang berasal dari limbah pabrik. Namun, janji itu tak kunjung ditunaikan, bau busuk dari limbah pabrik tambah menyengat dan menggangu aktivitas warga.  

“Kami selaku masyarakat yang terdampak bau busuk akar kuning ini sangat kecewa karena pihak perusahaan mengingkari janji mereka yang akan menyelesaikan permasalah bau busuk yang dikeluarkan akar kuning ini” ujar perwakilan warga Alpi, Lili dan Herli, Jumat, (10/1/25)

Selain tak kunjung mengatasi bau busuk, pihak pabrik juga mengingkari janji pemberian kompensasi bagi warga terdampak. Kompensasi akan diberikan kepada seluruh warga yang terdampak namun fakta di lapangan tidak semua warga menerima. 

“Mereka juga mengingkari pemberian kompensasi terhadap kami, karena ada sebagian kami tidak menerima, sedangkan dalam perjanjian itu seluruh masyarakat yang terdampak akan diberikan kompensasi yang merata dan nyatanya tidak jelas” kata Alpi.

Pada 10 Desember tahun lalu, perwakilan warga sempat mendatangi pabrik karena sudah tidak tahan dengan bau menyengat. Warga sempat mengecek langsung limbah pembuangan pabrik dan benar saja limbah olahan akar kuning itu adalah sumber bau busuk yang selama ini menyengat.  

Selain itu pabrik juga diketahui membuang limbah ke Sungai Air Numan yang menyebabkan aliran sungai menjadi keruh dan berbau. 

Sementara karyawan yang berada di pabrik enggan menyampaikan pernyataan karena mengaku tidak memiliki kewenangan. Pimpinan pabrik yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) sedang tidak di lokasi. 

“Saya hanya penerjemah orang Cina ini, dan terkait permasalahan ini saya tidak tahu, silakan hubungi pimpinan perusahaan saja” ujar salah seorang karyawan bernama Andi. 

Reporter: Miko Apriansyah

Teddy Rahman Temui Menteri Pertanian Matangkan Misi Swasembada Pangan di Seluma

0

Bupati Seluma Terpilih, Teddy Rahman bersama Mentan RI Amran Sulaiman, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Bupati Seluma Terpilih, Teddy Rahman bersama Gubernur Bengkulu Terpilih, Helmi Hasan kunjungi Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Dalam kunjungan itu, mereka diterima langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat, (10/1/25).

Teddy Rahman menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dari Menteri Pertanian, sekaligus mengungkapkan bahwa kunjungan ini juga membahas rencana besar untuk menjadikan Kabupaten Seluma sebagai daerah swasembada pangan pada tahun 2027. 

“Alhamdulillah sanak-sanak di Seluma saya berkesempatan untuk mendampingi Pak Gubernur terpilih, Helmi Hasan bertemu langsung dengan bapak Mentri Pertanian, Alhamdulillah kami disambut baik” ungkap Teddy.

Selama pertemuan, Teddy mengungkapkan bahwa berbagai usulan dari Provinsi Bengkulu, diantaranya pencetakan sawah baru, penyediaan alat dan mesin pertanian, serta pengembangan irigasi disambut baik oleh Mentan RI.

“Semoga Kabupaten Seluma bisa mencapai swasembada pangan sesuai dengan cita-cita Presiden Terpilih, Pak Prabowo Subianto, yang ingin setiap daerah memiliki potensi swasembada pangan,” sampai Teddy.

Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah proaktif yang diambil oleh kedua kepala daerah terpilih, meskipun mereka belum dilantik secara resmi. 

“Ini luar biasa, belum bekerja sudah memperjuangkan rakyat dan petani Bengkulu. Kepala daerah yang sangat top. Kami akan menunaikan usulan 2000 hektare cetak sawah baru tahun ini, serta irigasi untuk 8000 hektare. Benih dan alat bantuan pertanian juga akan kami siapkan,” sampai Mentan Amran.

Reporter: Deni Aliansyah Putra

Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Bengkulu Diringkus, Dua Residivis – kupas Bengkulu

BENGKULU – Tim Satresnarkoba Polresta Bengkulu berhasil meringkus tiga pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polresta Bengkulu.

Ketiga pelaku tersebut adalah ML (41), seorang petani, dan BZ (49), seorang sopir, keduanya warga Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Sementara pelaku lainnya, AM (28), merupakan warga Kota Bengkulu.

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata menjelaskan kronologi penangkapan ketiga pelaku di dua lokasi berbeda.

“Ini ada kasus sabu-sabu dengan dua pelaku di satu TKP, inisial ML dan BZ. TKP di Jalan Merawan, Sawah Lebar. Untuk kasus ganja, tersangka AM, warga Kandang Limun,” ujarnya, pada Jumat (10/01/2025).

Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa narkotika jenis ganja seberat 51,65 gram dan sabu-sabu seberat 2,88 gram.

Lebih lanjut, Kombes Pol Deddy Nata mengungkapkan bahwa dari tiga tersangka, dua di antaranya merupakan residivis.

“BZ merupakan residivis kasus migas tahun 2012, sementara AM residivis kasus narkotika pada tahun 2015 dan 2017,” tambahnya.

Akibat perbuatan mereka, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bersih dari narkotika.

PNS di Bengkulu Jadi Korban Penipuan Bermodus Lowongan Kerja – kupas Bengkulu

BENGKULU – David Dwi Giantara (23), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, menjadi korban penipuan oleh seseorang berinisial TI. Pelaku diduga menipu korban dengan menjanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan tambang bernama DMN yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Utara.

Modus penipuan ini berawal dari janji pelaku kepada korban bahwa ia bisa diloloskan bekerja di perusahaan tambang tersebut.

Namun, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk diberikan kepada kepala kantor tambang. Pada awalnya, korban diminta menyerahkan uang senilai Rp 2 juta.

Tidak lama kemudian, pelaku kembali meminta uang sebesar Rp 1,5 juta, dan terakhir kembali meminta uang dengan jumlah yang sama, total mencapai Rp 5 juta.

Pelaku beralasan uang tambahan tersebut digunakan untuk memastikan korban tidak tergeser oleh peserta tes wawancara lainnya. Namun, hingga kini, korban belum menerima panggilan kerja dari perusahaan tambang tersebut.

Merasa telah ditipu, korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bengkulu.

Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

“Korban bertujuan meminta tolong kepada inisial TI untuk bisa masuk ke tambang di Bengkulu Utara. Namun, sampai sekarang, korban tidak diloloskan. Korban merasa dirugikan karena telah memberi uang,” ujar Iptu Endang Sudrajat.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan serupa, terutama yang menjanjikan kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan dengan imbalan uang.

KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih

0

Rapat pleno terbuka KPU Lebong, Foto: Dok

kupas Bengkulu – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong secara resmi menetapkan pasangan Azhari dan Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong terpilih dalam Pilkada serentak 2024. Penetapan ini dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Kamis, (9/1/2025).

Pasangan Azhari-Bambang berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan 35.973 suara mengungguli pasangan petahana Kopli Ansori-Roiyana dengan 34.631 suara. Selisih suara yang tipis ini menunjukkan persaingan yang ketat dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lebong.

Rapat pleno terbuka tersebut dilaksanakan di kantor KPU Lebong dan turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi KPU Kabupaten Lebong. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan langsung jalannya penetapan secara daring.

Namun, dalam acara penetapan ini, pasangan Kopli Ansori-Roiyana tidak hadir, meskipun nama mereka sempat disebutkan dalam laporan hasil rekapitulasi suara.

Ketua KPU Kabupaten Lebong, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Lebong. Ia juga menegaskan bahwa proses ini telah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.

“Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh masyarakat Kabupaten Lebong dapat bersatu kembali dan mendukung pemerintahan baru demi kemajuan daerah. Selanjutnya Kabupaten Lebong akan segera menyaksikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati baru,” kata Ketua KPU.

Dalam kesempatan itu pasangan Azhari-Bambang juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka untuk memimpin Kabupaten Lebong lima tahun ke depan.

“Kami (Azhari-Bambang) mengucapkan terimakasih atas kepercayaan seluruh masyarakat kabupaten Lebong. Semoga kepemimpinan kami hingga lima tahun kedepan ini membawa kabupaten Lebong lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Reporter: Maya Fitria