
Kepahiang, kupasbengkulu.com – Â Pemkab Kepahiang dinilai membutuhkan terobosan baru untuk menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2017, proyeksi PAD Kepahiang tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Upaya Pemkab dalam menggali PAD masih minim. Salah satu sumber PAD diproyeksikan menurun, ” sampai anggota Banggar DPRD Kepahiang, Edwar Samsi, Rabu (09/11/2016).
Dalam KUA PPAS, lanjut Edwar menjelaskan, proyeksi PAD dari pajak daerah Rp 3,820 miliar, retribusi Rp 2,117 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 4,246 miliar dan pendapatan lain-lain yang dianggap sah Rp 20,955 miliar.
“Pendapatan lain-lain itu menurun dibanding dengan tahun ini sebesar Rp 20,985 miliar,” kata Edwar.
Menurutnya, Pemkab perlu membuat terobosan baru dalam meningkatkan PAD, seperti dari hasil pengelolaan kekayaan daerah.
“Terobosan itu pernah disarankan Kejari Kepahiang. Setiap tanaman yang dipanen dari tanah negara, harus ada sumbangsihnya bagi daerah,” ujarnya.
Kemudian Waka I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra menambahkan PAD akan dapat meningkat dengan pajak dan retribusi.
“Pengelolaan pajak dan retribusi itu murni kewenangan Pemkab. Manfaatkan secara profesional, dan kita yakin PAD akan meningkat,” ungkap Andrian.(slo)