 yang berjualan di jalur hijau terus dilakukan oleh Satpol PP Kota Bengkulu. Kamis (30/1/2014) operasi kembali dilakukan, dimulai dari Simpang Skip – Jalan Semangka Kelurahan Panorama – Jalan P.Natadirja Kelurahan Dusun Besar hingga ke SMA Serunting di Kelurahan Sidomulyo.){kind=link}
kupasbengkulu.com – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di jalur hijau terus dilakukan oleh Satpol PP Kota Bengkulu. Kamis (30/1/2014) operasi kembali dilakukan, dimulai dari Simpang Skip – Jalan Semangka Kelurahan Panorama – Jalan P.Natadirja Kelurahan Dusun Besar hingga ke SMA Serunting di Kelurahan Sidomulyo.
Penertiban itu mendapat perlawanan dari PKL, mereka berpendapat penertiban tidak merata. Pedagang lain berada di jalur yang sama tidak ditertibkan karena masih punya hubungan dengan Satpol PP.
Sebelumnya Satpol PP akan menertibkan seorang pedagang rujak yang melewati jalur hijau. Namun pedagang rujak yang akrab disapa Mang Cek tersebut menolak dengan alasan dia hanya melintas dan tidak akan berjualan di wilayah tersebut. Terjadi tarik-menarik gerobak, kemudian datang 2 pedagang lain yang membela Mang Cek.
“Dia itu bukan mau jualan di jalan pak cuma numpang lewat saja, kami saksinya. Jangan diangkut gerobaknya, kalau mau ditertibkan semuanya harus ditertibkan jangan pilih-pilih. Kenapa setiap penertiban yang berjualan nasi dan manisan di seberang jalan itu tidak pernah ditertibkan, takut karena itu punya Satpol PP?” sindir seorang pedagang rujak lainnya berinisial Nn, dengan nada emosi untuk membela rekannya.
Penertiban dilanjutkan di sepenjang Jalan S.Parman, kali ini yang menjadi sasaran penjual bensin eceran dan pedagang menggunakan gerobak.
Setelah diberi pengerian pedagang tersebut pun bersedia memindahkan tempat berjualannya, mundur sekitar 1 meter dari tempat sebelumnya.
Begitu pula dengan pedagang yang menggunakan gerobak dan penjual buah di sekitar Jalan Salak Kelurahan Panorama dan Jalan P.Natadirja Kelurahan Dusun Besar.(beb)