kupasbengkulu.com – Para petani perkebunan di wilayah Kecamatan Batiknau, Kabupaten Bengkulu Utara tidak bisa melakukan pengajuan untuk ikut dalam program plasma yang diselenggarakan PT Sandabi Indah Lestari (SIL).
Persoalan ini disebabkan lahan yang digunakan petani di daerah tersebut masih terkendala dengan batas Hak Guna Usaha (HGU) bersyarat milik PT Purnawira Dharma Upaya (PDU)
Persoalan ini tidak dibantah oleh Asisten I Setdakab Bengkulu Utara, Sahat M Situmorang, dan mengaku akan melakukan upaya mediasi bagi kedua perusahaan ini.
“Kita akan melakukan memanggil kedua perusahaan untuk mediasi tersebut. Memang saat ini program plasma di Kecamatan Batiknau belum dapat berjalan dikarenakan masih terkendala masalah batas HGU PT PDU,” kata Sahat, Jumat (10/10/2014) kepada kupasbengkulu.com.
Masyarakat, harap Sahat, diminta untuk bersabar dengan adanya persoalan ini. Karena pemerintah daerah tengah mengupayakan untuk mencari jalan yang terbaik, dan tidak ada yang merasa diberatkan apalagi dirugikan.
Ia juga meminta kepada masyarakat, selama pihak pemerintah tengah melakukan upaya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, untuk tidak melakukan tindakan yang menentang hukum di negara ini.
“Kepada masyarakat saya minta untuk tidak melakukan sikap yang tidak terpuji, apalagi bertindak anarkis dengan perusahaan. Yakinlah pemerintah daerah akan melakukan upaya yang terbaik demi masyarakat juga,” ujar Sahat.(jon)