 DPR RI, dr Hj. Dian A. Syakhroza, Selasa (25/03/2014), menemukan adanya keluhan pedagang tentang pungutan retribusi pasar hingga 700 persen.){kind=link}
kupasbengkulu.com- Aksi turun langsung ke Pasar Minggu, Kota Bengkulu yang dilakukan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, dr Hj. Dian A. Syakhroza, Selasa (25/03/2014), menemukan adanya keluhan pedagang tentang pungutan retribusi pasar hingga 700 persen.
Kondisi ini, menurut Dian, harus dicarikan solusi bersama antara Pemerintah Kota Bengkulu dengan para pedagang. Pasalnya, tingginya pungutan retribusi ini terlalu memberatkan para pedagang.
“Keluhan naiknya pungutan retribusi hingga 700 persen yang terlalu mencekik dan perlu ditinjau ulang, di pasar banyak pelaku ekonomi dengan modal kecil. Kalau mereka dibegitukan kasihan,” ungkap Dian dibincangi kupasbengkulu.com di lokasi.
Disisi lain, melalui aksi turun langsung ke masyarakat, kata dia, membuat dirinya langsung mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat melalui dialog langsung. Dibandingkan dengan melakukan kampanye terbuka yang dinilainya tidak efektif, dan boros.
“Kalau kampanye terbuka bukan hanya boros, karena yang datang bukan hanya konstituen kita sendiri atau konstituen yang ‘kucing air’,” sindirnya.
Menyikapi politik uang, masyarakat harus melaporkan hal ini ke Panwaslu agar bisa ditindaklanjuti.
“Kalau saya mengajarkan ambil uangnya jangan pilih orangnya,” tegasnya.
Menurut dia lagi, hak sebagai warga negara itu menentukan pilihan dalam pemilu, sedangkan kewajiban sebagai warga negara menjadikan wakil rakyat yang bisa merubah daerah yang diwakilinya kedepan.(vee/*)