kupasbengkulu.com – Belakangan ini, banyak petani di Kecamatan Seberang Musi mengeluhkan tentang maraknya aksi pencurian hasil komoditi perkebunan. Salah satu penyebab aksi yang sangat merugikan tersebut, lantaran jauhnya pantauan dari aparat kepolisian.
“Sudah banyak petani dari kecamatan seberang musi yang menjadi korban aksi pencurian. Itu bisa saja disebabkan oleh belum adanya perkantoran polsek atau jauh dari pantauan aparat kepolisian,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Tebat Laut, Aminudin, Senin (8/9/2014).
Sepengetahuan Aminudin, petani yang mengeluhkan tentang aksi pencurian, berasal dari beberapa desa dimulai dari Benuang Galing, Air Selimang, Babatan, Temedak dan Desa Tebat Laut sendiri.
“Aksi pencurian itu tergolong nekat, menyangkut tidak dilakukan hanya pada malam hari saja. Singkatnya, aksi pencurian itu tidak dapat dipastikan kapan persis waktunya,” jelas Aminudin.
Sebelumnya, aksi serupa dikeluhkan oleh warga Desa Langgar Jaya di Kecamatan Bermani Ilir. Tetapi, untuk kondisi sementara waktu ini diklaim oleh kades setempat, Salim sudah mulai aman, terkait hasil komoditi lada warga sudah mulai berkurang.
“Sudah jarang terdengar adanya warga kita yang kemalingan hasil bumi mereka. Mungkin juga dikarenakan oleh ladanya yang mulai berkurang,” pungkas Aminudin.(cr11)