
kaur, kupasbengkulu.com – Kapal tanker Gulines II milik PT Gapura yang terdampar di perairan laut Kaur Desa Merpas, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu sekitar empat tahun lalu atau persisnya akhir 2011, hingga sekarang masih berada di tepian laut Merpas berjarak kurang lebih 50 meter dari tepian pantai.
Kepala Desa Merpas, Darul yang dipercayakan oleh pihak kapal untuk mengawasinya, menuturkan asal muasal kapal tersebut terdampar di perairan Merpas yakni dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sebelat untuk mengambil CPO (Cruide Palm Oil) ke daerah Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara.
Tiba-tiba di tengah perjalanan tepatnya di perairan Manna (Bengkulu Selatan) mesin kapal mendadak mati. Karena cuaca dan arus air laut, kapal tetap bergerak mengikuti arus hingga terdampar di perairan Merpas.
“Untuk memonitor dan menjaga kapal ini ditugaskan dua ABK yang tinggal di Desa Merpas ini. Saat ini mereka sedang pulang, dan saya yang menggantikan mereka untuk bertanggung jawab terhadap keadaan kapal tersebut,” tutur Darul.
Dikatakan Darul selama empat tahun ini, sudah tiga kali dilakukan upaya penarikan kapal ke tengah laut, supaya bisa dibawa pulang.
Namun, usaha tersebut selalu saja sia-sia dan tidak membuahkan hasil. Sekarang ini keadaan kapal sudah membaik, dan mesinnya sudah diperbaiki. Dalam waktu tertentu mesin sering dihidupkan oleh ABK kapal.
Akhir Februari 2015 ini, tambah Darul, pihak kapal akan melakukan penarikan kembali, dan sekarang dalam tahapan persiapan evakuasi.
“Kita sudah mendapat pemberitahuan dari pihak yang bersangkutan, yang saat ini sedang melakukan persiapan,” tutupnya.(mty)