kupasbengkulu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Kabag Humas, Salahuddin Yahya mengungkapkan, berdasarkan hasil diskusi dengan Walikota, hingga saat ini belum diputuskan orang yang tepat untuk dijadikan Sekretaris Daerah (Sesda) defenitif dikarenakan belum ada yang pas alias ‘jatuh hati’.
“Di samping menunggu proses pendefinitifan di tingkat Provinsi, Walikota juga terus menjaring nama-nama yang punya kualifikasi di posisi tersebut. Tampaknya belum ada yang pas, sekalipun juga melibatkan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan),” ujar Salahuddin.
Disebutkannya, soal pas dan tidak pas ini bukan hal yang tunggal karena menyangkut beberapa hal terkait kompetensi, kecakapan, keterampilan, serta leadership dalam manajemen pemerintahan.
“Namun problem utamanya adalah bagaimana tugas-tugas pemerintahan di Pemkot benar-benar bisa terbagi antara Walikota dan Sesda,” lanjut Salahuddin.
Masih menurut Salahuddin, selama ini seakan-akan peran Sesda berpindah ke Walikota, dan sebaliknya. Ini yang harus didemarkasi, sehingga ada pembatas yang jelas dan tegas.
“Kalau pembatas ini jelas, masalah hukum bisa kita hindari. Jangan sampai terus-menerus melanda Pemkot, yang akhirnya urusan rakyat menjadi terabaikan,” pungkas Salahuddin.(val)