Kaur, kupasbengkulu.com – Razia yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kaur, Senin (09/03/2015), tepatnya didekat rumah dinas Bupati Kaur membuat puluhan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur mandadak berhenti, dipinggir jalan dan memarkirkan kendaraannya dibawah-bawah pohon dipinggir jalan.
Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemda Kaur seharusnya, menjadi contoh dan tauladan masyarakat. Namun puluhan PNS ini malah memberikan contoh yang tidak baik, karena tidak menaati peraturan lalu lintas yakni dengan mengendarai kendaraan lalu seharusnya mempunyai kelengkapan surat. Seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan STNK kendaraan, serta menggunakan sabuk pengaman dan helm standard bagi pengguna kendaraan roda dua.
Tapi, pemandangan berbeda di Kabupaten Kaur, yakni puluhan honorer dan PNS bahkan pejabat yang dikenal oleh jurnalis juga ikutan berhenti dipingir jalan dengan masih menggunakan pakaian Dinas, karena ada razia yang tengah dilakukan oleh Satuan Polres Kaur.
Sebagian honorer dan PNS ini duduk dan nongkrong diatas motor dan dibawah pohon tempat mereka berteduh dan menunggu razia selesai, serta yang lebih banyak lagi mereka numpang duduk dibengkel-bengkel tidak jauh dari tempat razia dilakukan.
”Tidak berani lewat, kita tidak punya SIM, bukan tidak mau tapi sayang saja, kan buat SIM mahal, lebih baik dibelikan baju lewat Online,” kata salah seorang PNS, yang namanya minta dirahasiakan ini, sembari tertawa kecil.
Kapolres Kaur AKBP. Bambang Purwanto melalui Kasat Lantas AKP. Iskandar didampingi Kanit Patroli. Bripka. Sigit Purwanto mengatakan ada beberapa PNS yang terjaring razia.
”Ada PNS yang terjaring razia, namun untuk jumlah yang terjaring kita belum bisa memastikan berapa, karena kita baru beberapa menit melakukan Razia. Dan jika sudah selesai nanti kita kasih tahu berapa total yang terjaring,” pungkas Sigit.(mty)