kupasbengkulu.com – Direktur Operasional dan Latihan Basarnas (Dirops dan Lat Basarnas), Brigjen. TNI Tatang Zaenudin mengatakan, keberadaan pesawat Malaysia Air Line MH370 yang hilang hingga sejak 16 hari lalu belum dapat dipastikan titik koordinat jatuhnya pesawat. Namun, upaya pencarian dari Basarnas tidak difokuskan pada Samudra Hindia, melainkan pencarian di Selat Malaka.

Upaya pencarian tersebut, lanjut Tatang, Basarnas menerjunkan 3 unit kapal patroli, seperti Kapal Katamaran asal Jakarta, Patroli 203 Angkatan Laut asal Medan dan Patroli 208 asal Aceh. Tidak hanya itu, dari Basarnas juga menerjunkkan 2 unit Helikopter milik Basarnas.

”MH370 sejak hilang sampai sekarang belum dipastikan dimana lokasi jatuhnya pesawat. Dari Basarnas telah mengerahkan 3 kapal patroli dan 2 helikopter di Selat Malaka dalam upaya pencarian,” kata Tatang, usai membuka Latihan SAR Daerah dan Latihan SAR Karuna Nisevanam (KN) Ke – 168 Tahun 2014, Rabu (26/3/2014).

Meskipun dari negara tetangga telah mengklaim sudah menemukan titik koordinat atas jatuhnya pesawat, tegas Tatang, indikasi tersebut belum dapat dibuktikan. Namun, dirinya berharap kepada nelayan, kapal dagang yang melintas di perairan Selat Malaka dan Samudera Hindia agar dapat menginformasikan jika menemukan puing-puing pesawat atau bedan mencurigakan.

”Kita masih berkoordinasi dengan SNC Malaysia dalam pencarian pesawat. Untuk kalangan nelayan dan kapal dagang yang melintas juga kita imbau agar memberitahu jika ada menemukan benda-benda mencurigakan di perairan laut,” harap dia.

Ia menambahkan, jika puing pesawat MH370 belum ditemukan maka tim pencarian dari Basarnas tidak akan kembali. Sebab, dari Basarnas sendiri menargetkan pesawat bisa ditemukan.

”Kalau belum pesawat belum ada ditemukan, tim kita tidak akan kembali dulu. Dan kita usahakan akan cari sampai adanya titik terang,” demikian Tatang.(gie)