kupasbengkulu.com – Meskipun pihak sekolah melarang adanya corat-coret baju saat kelulusan sekolah, tetapi larangan tersebut tidak diindahkan oleh pelajar yang lulus ujian. Seperti yang terjadi di SMAN 2 Arga Makmur, Selasa (20/5/2014) sekitar pukul 13.00 WIB, sebanyak 259 siswa berasal dari 2 jurusan, yaitu IPA dan IPS melakukan corat-coret baju.
Para siswa berdalih apa yang mereka lakukan merupakan luapan rasa gembira atas kelulusan. Kemudian lagi, dengan adanya coretan baju sesama teman, merupakan kenangan yang tidak dapat dilupakan sepajang masa.
Tapi justeru sebaliknya, di tengah memeriahkan kegembiraan dengan mendapatkan bukti kelulusan, ada diantara mereka yang merasa bersedih, karena ada satu siswa yang tidak lulus UN pada tahun 2014 ini.
“Saya mewakili dari semua kawan yang ada, tentu sangat bersedih atas tidak lulusnya salah satu dari kawan kami. Tetapi, kami juga tidak bisa berbuat banyak, hanya berharap kepada kawan yang tidak lulus tersebut masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian susulan dengan paket C,” ujar Iswari.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Arga Makmur, Feri Agustini, S.Pd, kepada kupasbengkulu.com mengatakan, tingkat kelulusan dibandingkan dengan tahun sebelumnya menurun. Dari jumlah siswa yang mengikuti UN sebanyak 259 orang dari 2 jurusan. Dan yang tidak lulus 1 orang yang bernama Riski Dwi Oktaviana jurusan IPA.
Dijelaskannya, berdasarkan nilai yang diperoleh UN siswa yang tidak lulus tersebut memang di bawah standar,yaitu 4,7. Sedangkan untuk nilai standar yang bisa dinyatakan lulus dengan nilai 5,5. Belum lagi, tingkat kehadiran dari siswi tersebut dikalkulasi hanya mencapai 60 persen.
“Untuk siswi kita yang belum lulus tersebut masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian susulan dengan melalui ujian paket C. Untuk ujian paket C tersebut akan dilakukan pada Bulan Agustus mendatang,” pungkasnya.(jon)