kupasbengkulu.com – Menanggapi tuntutan para pedagang Pasar Minggu dalam dialog di Masjid At-Taqwa, Walikota Helmi Hasan menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap oknum pelaku pungli. Menurutnya, jangan sampai ‘maling teriak maling’, pedagang teriak-teriak menuntut penuntasan pungli, namun oknum pedagang sendiri yang melakukan pungli kepada pedagang lain.

“Kita masih terus melakukan pengusutan pungli ini. Sudah saya jelaskan berkali-kali bahwa Perda Nomor 07 Tahun 2013 itu ditunda karena belum ada Perwal. Jadi pedagang tidak usah khawatir,” jelas Helmi Hasan.

Tidak hanya itu, Walikota juga angkat bicara terkait pernyataan pedagang yang mengatakan pemerintah menaikkan retribusi pajak pasar hingga 700%. Dirinya membantah dan mengatakan ada oknum yang salah bicara atau bahkan sengaja menunggangi untuk memperkeruh keadaan.

“Tidak ada kenaikan hingga 700%. Hitung-hitungan darimana? Ini ada yang salah bicara atau mungkin sengaja memanas-manasi. Tapi kita berfikir positif saja,” ujar Helmi Hasan.

Selain itu, Helmi juga menambahkan untuk pedagang yang sudah terlanjur menyewa kios pasar, permasalahan ini akan segera diselesaikan oleh UPTD masing-masing pasar. Kepada pedagang yang juga mengaku telah membayar puluhan juta demi mendapatkan STBHM, Perindag akan segera mencari informasi dan memeriksa oknum terkait.

“Silahkan melapor kepada UPTD masing-masing agar segera diselesaikan. Bagi pedagang yang mengaku telah mengeluarkan dana hingga Rp 50 juta untuk dapat STBHM, tolong beritahu siapa orangnya, tidak perlu takut agar uang tersebut kita minta untuk dikembalikan,” demikian Helmi. (val)