kupasbengkulu.com – Direktur Utama (Dirut) bank bengkulu (bb), Drs. H. Wimran Ismaun mengatakan, pencapaian kinerja bank bengkulu tahun 2013 menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp 142.089 juta atau meningkat 39,45 persen dari tahun 2012.
”Laba bersih Bank Bengkulu tahun 2013 meningkat Rp 33.143 juta atau 47,48 persen dari tahun 2012,” kata Wimran, Kamis (27/3/2014).
Ia mengatakan, untuk pendapatan bunga di tahun 2013 Rp 417.213 juta, di tahun 2012, Rp 307.958 juta. Beban bunga Rp 112.863 juta di tahun 2013, Rp 100.095 juta di tahun 2012. Pendapatan Bunga BersihRp Rp 304.350 juta di tahun 2013 dan di tahun 2012 sebesar Rp 207.863 juta.
Laporan tahunan 2013 apabila telah disahkan dalam RUPS, lanjut Wimran, pembagian laba dapat dilaksanaka sama seperti dengan tahun buku 2012, dengan komposisi, deviden 45 persen, cadangan umum 10 persen, cadangan khusus 10 persen, dan retained earning/laba ditahan 35 persen.
”Laba bersih setelah pajak Rp 103.260 juta di tahun 2013, laba setelah pajak di tahun 2012 sebesar Rp 69.801 juta.
Ia menjelaskan, modal dasar Bank Bengkulu senilai Rp 175 Miliar dengan setoran modal sampai 31 Desember 2013 sebesar Rp 141.690 juta telah disetor masing-masing pemegang saham tahun 2013. Dengan rincian, pemegang saham dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu modal setor tahun 2013, Rp 47.528 miliar atau 35,42 persen. Saham Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang modal disetor Rp 11.000 miliar atau 8,20 persen, Pemkab Kaur Rp 9.830 miliar atau 7,33 persen, Pemkot Bengkulu Rp 9.745 miliar atau 7,26 persen, Pemkab Lebong Rp 13.150 miliar atau 9,80 persen.
Untuk di Pemkab Rejang Lebong, terang Wirman, Rp 7.672 miliar atau 5,72 persen, Bengkulu Selatan Rp 10.370 miliar atau 7,73 persen, Bengkulu Utara Rp 8.325 miliar atau 6,20 persen, Pemkab Mukomuko Rp 9.110 Miliar atau 6,79 persen, Pemkab Seluma Rp 5.300 miliar atau 3,95 persen dan Pemkab Bengkulu Tengah Rp 2.160 miliar atau 1,61 persen.
”Modal saham provinsi, 10 kabupaten dan kota di tahun 2013 sebesar Rp 134.190 miliar. Sementara saham 2012 senilai Rp 127.110 miliar,” demikian Wirman.(gie)