Selasa, Juli 15, 2025

Pemdes Sukau Mergo Gelar Pra Pelaksanaan Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2025

kupas Bengkulu – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukau Mergo, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong melaksanakan kegiatan pra pelaksanaan pembangunan desa Tahun Anggaran 2025 pada Kamis (26/06/2025). Kegiatan...
BerandaDAERAHBENGKULUCabe Merah, Dencis dan Tongkol Picu Inflasi di Bengkulu

Cabe Merah, Dencis dan Tongkol Picu Inflasi di Bengkulu

Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Deputi kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Bambang Himawan mengatakan, angka inflasi Bengkulu tercatat sebesar 8,82 persen, berada di atas angka inflasi nasional yang hanya 6,96 persen.

Bambang menyebutkan, ada 7 kelompok sektoral sebagai penyumbang inflasi, antara lain bahan makanan menurun dari 16,77 persen menjadi 11,40 persen, sektor makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik dari 6,46 persen menjadi 6,55 persen.

Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, dari 5,43 persen menjadi 8,72 persen. Sektor pendidikan, rekreasi dan olahraga juga naik dari 3,70 persen menjadi 6,01 persen. Sektor Sandang dari 3,54 persen menjadi 4,46 persen.

”Laju inflasi Provinsi Bengkulu pada bulan Januari 2015 tercatat masih lebih tinggi 1,86 point dari inflasi secara nasional. Faktor pendorongnya adalah Volatile Food berupa komoditas cabe merah, dencis, dan tongkol,” kata Bambang, Selasa (17/02/2015).

Tidak hanya itu, sektor lain yang mendukung inflasi yakni sektor kesehatan menurun dari 8,06 persen menjadi 7,47 persen, serta sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menurun dari 16,09 persen menjadi 10,34 persen.

”Selain Volatile Food, faktor pendorong Disagregasi Inflasi di Bengkulu adalah Administratered Price berupa penurunan tarif angkutan sebagai akibat dari penurunan harga BBM,” pungkasnya.(val)