kaur, kupasbengkulu.com – Kemelut antara masyarakat Desa Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur dengan Pemerintah setempat akhirnya terselesaikan.
Permasalahan ini berawal ketika Bupati Kaur H Hermen Malik merencanakan akan melakukan tukar guling antara lahan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bintuhan dengan SDN 3 Kaur Selatan beberapa waktu lalu, karena lahan MIN yang berbatasan dengan lahan Masjid Agung ini akan diperuntukkan sebagai pelebaran halaman masjid.
Direktur Pendidikan Madrasah Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, M.A bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr.H.Suardi Abbas,SH.,MH dan rombongan, Jumat (6/3) berkunjung ke Kabupaten Kaur untuk meninjau lokasi akan dibangunnya MAN Kejuruan di Kecamatan Tanjung Kemuning.
Dalam pertemuan ini direncanakan MIN Bintuhan akan mendapat dana bantuan dari Kementerian untuk pembangunan dan peningkatan sekolah MIN tersebut.
Kesempatan ini juga Bupati Kaur kembali merembukan untuk pemindahan MIN Bintuhan, namun bukan di lokasi SDN 3 Jambatan Dua, melainkan ketempat yang tidak jauh dari sekolah MIN tersebut yakni di Mess Pemda atau sebelumnya merupakan rumah dinas DPRD yang hanya berjarak 100 meter.
Hasil kesepakatan Direktur Pendidikan Madrasah Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, M.A bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Dr.H.Suardi Abbas,SH.,MH menyetujui hal tersebut yang disaksikan oleh Kepala Kemenag Kaur H.Arsan Suryan Ibrahim serta jajarannya.
“Kita menyetujui, dan dua minggu lagi akan ditenderkan,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr.H.Suardi Abbas,SH.,MH menyetujui.
Selain mengunjungi beberapa sekolah yakni Boarding School (SMPN Berasrama), MAN Bintuhan, kunjungan Direktur Pendidikan Madrasah Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, M.A beserta rombongan yang didampingi Bupati Kaur dan jajaran kemenag Kaur dilanjutkan dengan kunjungan hibah lahan yang akan dibangun MAN Kejuruan satu hektare di Desa tinggi Ari dan Lahan Pemda yang merupakan lokasi pasar di Desa Aur Ringit yang luas tanahnya 4 hektare beserta fasilitas yang ada mesin giling padi, 20 unit mesin tapioka.(mty)