Kaur, Kupasbengkulu.com – Rapat Kerja Pakem (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat) Kabupaten Kaur meminta Panitia Tarekat Naqsyabandiyah Kaur untuk mematuhi dan menuruti aturan Pakem. Karena beberapa waktu lalu ada kelalian tarekat ini dalam melakukan kegiatan atau ibadahnya sehingga menewaskan jemaahnya sendiri.
Kasat Intelkam Polres Kaur AKP Fahrul Ikwan, atas nama Kapolres Kaur AKBP Bambang Puwanto, S.Ik Rabu (20/04/2016) mengatakan jika telah terjadi kelalian jemaah tarekat Naqsyabandiyah beberapa waktu lalu hingga menewaskan jemaahnya jangan sampai terulang lagi. Dan itu bukanlah hal yang baik, dan jika ada jemaah yang lemah, harus dibawa ke tim medis hingga sembuh.
“Jika ada jemaah yang lemah itu harus dibawa ke tim medis untuk diperiksa kesehatannya, dan jika belum sehat tidak boleh ikut kegiatan dulu. Karena bisa mengurangi kesehatan sehingga membahayakan keselamatan,” pungkas Kasat Intel Polres Kaur.
Dikatakannya panitia tareka ini harus bertindak cepat jika ada jemaahnya yang sakit saat mengikuti kegiatan. Dan diserahkan kepada tim medis untuk dilakukan perawatan. Jangan pernah memabantah. Kalau tidak mau menuruti aturan dan kesepakatan ini bisa saja tarekat ini dibubarkan, karena dinilai salah.
Rapat Pakem ini dihadiri langsung oleh Kejari Bintuhan Douglas Pamino Nainggolan SH, MH. (mty)