Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Direktur Wahana Lingkungan hidup (Walhi) Provinsi Bengkulu, Beni Ardiansyah, menyayangkan pemerintah Provinsi Bengkulu yang menyerahkan tanggungjawab pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang akan diemban oleh Yung Hong, pengusaha tambang batu bara.
Menurut Beni, Yung Hong merupakan “pemain” batu bara, yang sempat beberapa kali terseret kasus penipuan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Dia itu memang pemain batu bara. Kalau kita kroscek di Surabaya, dia pernah melakukan penipuan terhadap bos batu bara senilai Rp 33 miliar,” kata Beni.
Tidak hanya itu, Beni juga mengungkapkan Yung Hong sendiri diduga terlibat dalam sengketa perusahaan minerba yang ada di Provinsi Bengkulu. Salah satunya pada sengketa PT CBS yang sempat menjadi isu hangat di Provinsi Bengkulu.
“Kita juga lihat dari data, Yung Hong pernah bersentuhan dengan PT CBS. Dia juga terlibat di PT Injatama yang mempekerjakan orang Cina, tapi bermasalah dan dipulangkan ke negera asal mereka, itu rekam jejaknya,” ujar Beni.
Atas hal tersebut, dirinya berharap agar pemerintah Provinsi Bengkulu bisa mempertimbangkan lagi peran Yung Hong selaku penanggungjawab pembangunan PLTU di Teluk Sepang tersebut.
“Rekam jejaknya sangat buruk, kalau menurut saya pemerintah Provinsi Bengkulu harus kaji lagi, jangan sampai tertipu,” sampai Beni. (nvd)