Kupas News, Mukomuko – Dewan akan mengkaji terlebih dahulu terkait usulan Presidium pemekaran dan BMA serta para tokoh Mukomuko untuk perubahan peringatan hari jadi Kabupaten Mukomuko, dari 25 Februari menjadi 23 Mei.

Hal ini disampaikan ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini saat dikonfirmasi, Rabu, (2/3). Menurutnya usulan tersebut layak untuk dikaji bersama. Sebab, kata dia pemaparan para tokoh diperlukan mengingat peran serta para tokoh dalam pembentukan Kabupaten ini.

“Saya pikir perlu kita tindaklanjuti pembahasan bersama para tokoh dan kemudian kita akan mengundang beberapa tokoh untuk mendiskusikan lebih lanjut,’’ kata Ali.

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan bahwa waktu pelaksanaan HUT ini diatur dalam perda 2024, maka untuk memindahkan waktu pelaksanaan HUT, harus merubah perda. Sampai sekarang belum ada usulan dari eksekutif untuk perubahan Perda.

Kendati demikian, kata dia perubahan perda juga bisa lewat inisiatif dewan, artinya tidak perlu usulan. Kuncinya adalah kesepakatan bersama dan dengar pendapat para sesepuh.

‘’Merubah perda itu bukan kendala, asal disepakati secara bersama. Perubahan perda juga bisa melalui usulan atau inisiatif dari dewan sendiri,’’ paparnya.

Meski demikian, lanjut Ali, untuk perubahan tidak bisa dilakukan pada masa sidang pertama, karena jadwal Banmus sudah ditetapkan. Perubahan dapat diusulkan pada masa sidang dua atau sidang ketiga nanti.

‘’Jika ingin merubah Perda, kita bisa masukkan dalam agenda rapat masa sidang berikutnya,’’ tutup Ali. (Adv/And)