kupasbengkulu.com, Parlementaria – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, mengatakan pihaknya mengusulkan anggaran senilai Rp 396 miliar untuk infrastruktur dalam pembahasan RAPBD 2016, dari total keseluruhan Rp 2,3 Triliun.
“Tahun 2016 kita fokuskan pada pembangunan infrastruktur, terutama pada Dinas Pekerjaan Umum. Rata-rata anggaran tersebut akan digunakan untuk hotmix jalan, penetrasi, jembatan, termasuk bidang Cipta Karya, serta jalan lingkungan yang selama ini belum cukup tersentuh,” ujar Jonaidi, Rabu (11/11/2015).
Dia mengatakan awalnya oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diajukan anggaran sekitar Rp 300 miliar termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun dalam pembahasan selanjutnya karena melihat banyaknya usulan masyarakat yang masuk ke Komisi III, menuntut untuk mengalokasikan anggaran lebih banyak mencapai Rp 400 miliar.
“Mudah-mudahan pemerintah mampu mencukupi anggaran tersebut. Nantinya beberapa kegiatan rutin seperti sosialisasi, inventarisasi, pemuktahiran data, pengawasan, dan pembinaan akan ditekan dan dialokasikan untuk infrastruktur,” katanya.
Menurut Jonaidi kegiatan rutin yang dilaksanakan seperti sosialisasi dan lain-lain tersebut hanya merupakan pemborosan anggaran karena manfaatnya tidak langsung dirasakan oleh masyarakat.
Diketahui pada tahun 2015 sebelumnya dianggarkan Rp 379 miliar untuk infrastruktur. Pihaknya memperkirakan bahkan ada peningkatan sekitar Rp 54 miliar atau di angka Rp 425 miliar untuk infrastruktur.
Sementara, untuk tahun 2015 memang ada beberapa kegiatan yang tertunda. Salah satunya rencana pembangunan bendungan/ drainase di Kabupaten Rejang Lebong yang gagal lelang dikarenakan masyarakat tidak mau melepaskan lahan mereka di luar harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
“Tahun 2015 memang ada yang terpaksa ditunda. Namun kami yakin untuk rencana pembangunan infrastruktur 2016 ini dapat terealisasi karena persiapannya sudah dilakukan dari 2015. Jadi Januari 2016 sudah bisa lelang sehingga diharapkan masyarakat dapat segera menikmati pembangunan,” tandasnya. (val)