kaurkupasbengkulu.com, Kaur – Terkait tertangkap tangannnya dugaan money politik di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, dan ditemukannya barang bukti uang senilai Rp 30 juta beserta tas dan laptop, Mutadin (35) yang merupakan salah satu PNS Dinas Kesehatan diperiksa sebagai saksi.
Diketahui, kejadian bermula saat Na (35) yang merupakan terlapor juga diduga Tim Sukses (Timses) atau tim pemenangan dari nomor urut 1 Calon Bupati dan Wakil Bupati Kaur Gusril-Suti, bertamu dirumah Mutadin (35) yang dilaporkan oleh warga Darmawijaya (40) ke Panwaslu Kaur karena dugaan praktek money politic pada pukul 17.30 wib Minggu.
Dari keterangan Mutadin menerangkan jika pada kejadian tersebut dia tidak pernah berlari bahkan dia saat itu sedang ada tamu yakni teman se kantornya. Tiba-tiba datang Z.Mu, salah satu Calon Wakil Bupati Kaur yang saat itu tanpa Babibu langsung masuk ke rumahnya dan mengambil laptop yang ada di atas meja ruang tamu. Dan ia juga tidak mengetahui jika ada sejumlah uang yakni Rp 30 juta sebagaimana yang diberitakan ditemukan di rumahnya.
“Saat itu saya lagi di luar rumah karena sedang pilek, tiba-tiba Z.Mu bersama rekannya yang saya tidak kenal datang ke rumah tanpa babibu langsung masuk ke rumah saya dan saya lihat ia sudah memegang laptop saya sambil mengepalkan tangan ke arah muka saya sambil bicara kamu melawan, saya kaget langsung masuk ke dalam rumah menenangkan anak isteri saya, dan jika saat itu mereka kembali masuk ke rumah saya, mungkin terjadi hal yang tidak diinginkan artinya akan ada perkelahian, tapi mereka saat itu langsung pergi,”  beber Mutadin, Rabu (09/12/2015)
Ditambahkan Mutadin, bahwa ia juga sudah melaporkan perbuatan yang tidak menyenangkan dan perampasan oleh Z.Mu ke Polres Kaur.
Ketua Panwaslu Kaur, Bambang Irawan mengatakan jika pihaknya masih akan melayangkan surat panggilan kepada Z.Mu yang merupakan Calon Wakil Bupati Kaur. Sementara itu hingga saat ini terlapor Na belum memenuhi panggilan Panwaslu Kaur untuk dimintai keterangan. (mty)