Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Hama Babi di Kabupaten Bengkulu Selatan membuat petani kelapa sawit di Bengkulu Selatan mengeluh. Pasalnya, hama babi inilah merupakan factor terbesar kekagagalan petani untuk berinvestasi di bidang perkebunan kelapa sawit tersebut.
“Bagaimana tidak, bibit sawit yang baru saja di tanam petani di lahan kebunnya itu, saat di tinggal pulang besoknya sudah habis di hajar babi hutan tersebut,” kata Haryanto, salah seorang petani sawit asal Kecamatan Kedurang ini, kepada kupasbengkulu.com Selasa, (24/02/2015)
Menurut Haryanto, keluhan petani sawit akibat serangan babi hutan itu sudah sering disampaikan mereka kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Selatan. Namun, hingga saat ini keluhan para petani sawit ini belum menemukan solusi yang epektif untuk memberantas hama babi ini.
“Paling paling dari dinas pertanian petani di beri lapon dan racun babi,” katanya.
Diungkapkan Haryanto, persatuan pemburu babi dari Kota Manna Bengkulu Selatan sudah sering berburu babi di daerahnya tersebut. Bahkan, para pemburu babi itu boleh dikatakan rutin, karena setiap minggunya pasti mereka datang ke lokasi perkebunan sawit di Kecamatan Kedurang Ilir ini.
“Kalau terus begini akibatnya petani merugi dan tanaman tersebut gagal sehingga petani harus kembali menanam ulang,” demikian Haryanto.(tom)