
kaur, kupasbengkulu.com – Beras merupakan kebutuhan pokok yang memang harus dipenuhi. Namun semenjak naiknya bahkan hingga turunnya harga BBM beberapa waktu lalu, saat ini harga beras di Kabupaten Kaur masih mahal, bahkan mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.
Saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 10.500 per kilogram atau Rp 32 ribu per kulak.
Sebelumnya harga beras per kulaknya hanya Rp 28 ribu, harga ini naik menjadi Rp 30 ribu per kulak dengan alasan harga BBM naik.
Akan tetapi setelah harga BBM turun harga beras bertambah naik menjadi Rp 32 ribu per kulak.
Harga ini tentunya sangat memberatkan masyarakat, padahal di beberapa hamparan sawah di Kecamatan Kabupaten Kaur lainnya seperti Kaur Utara dan Padang Guci sudah ada petani sawah yang panen.
Di Kabupaten Kaur saat ini petaninya ada yang sudah panen dan ada juga yang hamparan sawahnya masih menanam atau musim tanam, seperti di daerah Kecamatan Luas hingga Kecamatan Maje.
“Saat ini memang harga beras bertambah mahal. Sebelum harga BBM turun beras masih murah, namun setelah BBM turun, kok bertambah mahal. Padahal saat ini di beberapa Kecamatan padinya sudah yang panen,” keluh Jasman sala satu petani asal Bintuhan.
Dikatakan Jasman, tidak hanya beras saja yang mahal, melainkan sayuran dan cabe juga masih mahal yakni kisaran Rp 40 ribu per kilogramnya.(mty)