kupasbengkulu.com – Terjadinya penurunan harga getah karet di wilayah Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, membuat para petani di wilayah tersebut mengeluh. Tak tanggung-tanggung, untuk getah karet kategori harian jatuh hingga Rp 5 ribu per kg.
Ironisnya, penurunan harga secara drastis ini di saat para petani membutuhkan biaya untuk anaknya yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya.
”Tidak tahu apa penyebabnya. Sudah dua minggu ini harga karet turun. Bukan harga harian, tapi juga getah karet kategori dua mingguan,” keluh Kang Birin, kepada kupasbengkulu.com, Jumat (23/5/2014).
Menanggapi situasi ini, Bupati Bengkulu Utara, Dr. Ir. H. Imron Rosyadi, MM, M.Si, mengatakan, bahwa menurunnya harga beli hasil petani karet anjlok sekarang ini disebabkan harga dollar menurun.
Meskipun demikian, ia tidak sepaham dengan keluhan orang tua yang menyangkut turunnya harga getah karet dengan tidak adanya biaya untuk menyekolahkan anak. Sebab, banyak anak-anak yang berhasil datang dari orang tua yang tidak mampu.
Intinya, jika memang anaknya mau meneruskan kejenjang yang lebih tinggi, tidak harus kuliah di luar, sebab di Kabupaten Bengkulu Utara juga sudah ada universitas.
“Saya minta kepada orang tua, jangan takut untuk menyekolahkan anaknya karena merasa ekonomi lemah. Banyak jalan, asalkan memang anaknya betul-betul mau kuliah,” ujar Imron.(jon)