kupasbengkulu.com – Ini himbauan bagi masyarakat pengguna gas elpiji ukuran tiga Kg. Pasalnya, beberapa tabung gas diduga berisi pasir akibat ulah spekulan. Pengisian pasir ke tabung gas itu untuk mengelabui pembeli dengan menambah berat gas hingga genap tiga Kg, karena sebagaian gas telah disedot untuk dimasukkan ke tabung lainnya.
Dikonfirmasi, Sales Representative Administrasi Depot Suplay Point Domestic Gas Region II Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu, Fahri Sawalludin menjelaskan, untuk mengurangi resiko akibat ulah spekulan sebaiknya masyarakat langsung membeli gas elpiji ke agen. Sebab menurutnya penjualan gas elpiji di agen lebih mudah diawasi. Stok gas elpiji di agen pun biasanya baru saja tiba dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
”Kalau untuk tabung yang berisi pasir itu, kalau di elpiji tidak mungkin dilakukan. Sebab pihak SPPBE memiliki sistem pengawasan yang baik. Alat pengisian gas di SPPBE sudah ditera dan mendapat sertifikasi dari Badan Metedologi, jadi kalau pun ada yang berisi pasir itu tidak dilakukan di SPPBE tapi oleh spekulan,” kata Fahri, Rabu (13/8/2014).
Jika ingin mengetahui apakah ada benda lain didalam tabung, terang Fahri, dapat dilihat dari berat tabung gas dalam keadaan kosong.
”Kalau kosong berat tabung gas 5 Kg ditambah berat isinya gas 3 kilogram, jadi berat keseluruhan 8 kilogram. Bila saat membeli masyarakat merasa isinya kurang silakan tukarkan kembali ke tempat pembelian atau laporkan pada kami,” pungkasnya.(beb)