kupasbengkulu.com – Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu masih menyisahkan cerita di Bengkulu Tengah. Bagaimana tidak, ternyata angka Golongan putih (golput) di kabupaten ini masih sangat tinggi, yakni mencapai 22 persen. Berarti, dari total pemilih 76.952, hampir 17 ribu diantaranya tidak menggunakan hak suaranya.
Melihat kenyataan ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat justru menemukan fakta baru. Ketua KPU, Asmara Wijaya pada kupasbengkulu.com menyatakan bahwa laporan dari tim di desa, rata-rata lokasi yang minim kedatangan pemilih berada di wilayah yang akses jalannya rusak.
Selain itu, hujan yang mengguyur di siang hari di beberapa wilayah Bengkulu Tengah juga dianggap sebagai biang dari tingginya angka Golput ini.
“Pemantau dari desa menyatakan jalan rusak dan cuaca yang secara dominan menjadi penghalang DPT untuk menuju TPS,”jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya target KPU ialah angka Golput hanya 5 persen saja. Asmara juga mengaku telah mengerahkan segala kemampuannya untuk keperluan sosialisasi pemilu ini. (vai)