Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULU UTARAIni Harapan Masyarakat 'Batavia Kecil'

Ini Harapan Masyarakat ‘Batavia Kecil’

Lebong Tandai
Beginilah kondisi jalan menuju Batavia Kecil

Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lebong Tandai atau ‘Batavia Kecil’ Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara Ansori mengatakan, upaya pihak pemerintah dalam pemerataan pembangunan masih jauh apa yang diharapkan.

Kesenjangan yang sangat dirasakan, kata dia, dibidang infrastruktur berupa jalan dan gedung pendidikan.

“Jalan penghubung untuk menuju desa lain masih menggunakan transportasi dengan menggunakan Molek (Motor Ekspress) . Kemudian, untuk masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya ketingkat SMP terpaksa harus sekolah diluar desa,” ungkap Ansori.

Dia menjelaskan, berbagai upaya untuk mendapatkan pembangunan, pemerintah desa sudah menyampaikan surat permohonan. Baik itu dengan pihak pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten.

Namun, realisasi permohonan tersebut sampai sejauh ini belum ada wujud nyata. Janji-janji yang disampaikan oleh pihak pemerintah daerah untuk membangunan rel permanen untuk kebutuhan transportasi terlupakan.

“Hak untuk mendapatkan hidup di negara ini sudah diatur dalam undang-undang. Sudah puluhan tahun, Desa lebong Tandai tidak ada perhatian dari pihak pemerintah untuk melaksanakan pembangunan. Kita membutuhkan penambahan sekolah berupa SMP dan SMA. Dengan demikian, kedepannya, masyarakat dan anaknya tidak harus sekolah keluar desa. Untuk sekolah diluar desa biayanya mahal,” kata Ansori.

Lain hal yang dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Utara Haryadi melalui Sekretaris Eka Hendriyadi Sabtu (17/01/2015) kepada kupasbengkulu.com membantah, pihak pemerintah tidak mengakomir permohonan dari pihak pemerintah desa untuk mendapatkan pembangunan sekolah. Eka mengatakan,untuk membangun sekolah di desa tersebut diperlukan pengkajian. Karena, mendirikan sekolah dibutuhkan analisa yang tepat. Seperti jumlah masyarakat dan anak usia sekolah.

“Pemerintah tetap akan melakukan pembangunan secara merata. Namun, diperlukan pengkajian lebih matang. Sekolah didirikan,kalau jumlah muridnya sedikit,sama halnya mubazir. Sekolah SD di desa itu sudah ada. Persoalan untuk melanjutkan ketingkat SMP,di kecamatan ada,” demikian Eka.(jon)