kupasbengkulu.com – Panitia salat jamaah berhadiah di Kota Bengkulu punya aturan baru dalam penilaian. Memasuki minggu ke-16, panitia mulai membentuk kelompok, mulai dari kelompok minggu ke-10 hingga kelompok minggu ke-16 yang nantinya akan memonitoring anggotanya masing-masing melalui absensi setiap minggunya.
“Teknik ini dibuat mengingat jumlah peserta bertahan yang makin sedikit. Sehingga dengan dibentuknya kelompok ini, diharapkan nantinya akan ditegakkannya nilai-nilai kejujuran. Tak akan ada lagi yang protes-protes karena dimonitor sesama anggota kelompok,” imbuh Kabag Humas Pemkot, Dr. Salahuddin Yahya, Rabu (28/05/2014).
Seperti diketahui, dalam lima minggu terakhir sejak diumumkan nama-nama peserta bertahan, selalu saja ada jamaah yang mengajukan protes ke panitia. Menurut jamaah mereka tak pernah absen ikut salat, namun namanya tak tercantum. Kebantakan peserta mengaku sudah menyerahkan fotocopy KTP ke panitia, dan menilai kemungkinan fotocopy KTP tersebut tercecer. Agar tak meruncing persoalan, panitia lantas memasukkan nama-nama jamaah yang mengajukan protes ke daftar nama peserta bertahan. Dengan teknik baru ini diharapkan tidak ada celah untuk melakukan kecurangan.
“Cara ini dinilai efektif untuk meminimalisir kecurangan. Tidak akan ada peserta yang saling menyelamatkan peserta lain, sehingga pada waktunya nanti pada minggu ke-40 kita bisa mendapatkan juaranya,” katanya.
Sementara untuk minggu ke-16 ini jumlah peserta yang bertahan sebanyak 188 peserta. (val)